Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 196

"Kami sampaikan basis datanya berbeda karena Kemensos itu dari DTKS, sedangkan penerima
              bantuan upah dari BPJS Ketenagakerjaan. Kalau yang DTKS itu praktis tidak punya pekerjaan
              formal. Sedangkan yang ada di BPJS Ketenagakerjaan tidak ada di DTKS, jadi kita pastikan tidak
              terima subsidi upah," sambung Alexander.

              Namun, ia mengakui mungkin saja penerima subsidi upah juga menerima bansos dalam bentuk
              lain.

              "Tapi  apakah  terima  bansos  lain.  Bisa  saja,  karena  pemerintah  daerah  juga  melakukan
              pendataan  lewat  RT  atau  RW  bisa  saja  menerima  misalnya  bantuan  beras,  ini  yang  kami
              sampaikan agar jangan sampai ada orang menerima bantuan berkali-kali dari berbagai sumber,
              tapi ada yang tidak menerima sama sekali, lagi-lagi ini soal data penerima bantuan," ujar Alex.

              KPK, menurut Alex, juga mendukung subsidi upah yang dilakukan secara bertahap. Untuk batch
              1  sudah  disalurkan  subsidi  bagi  2.4  juta  pekerja  dan  untuk  batch  2  telah  tersalur  2.38  juta
              pekerja, sedangkan batch 3 masih diverifikasi datanya.
              Sanksi  "Kami berharap bisa berjalan validasi terhadap data dan ini baru batch ke-2 dan mungkin
              rencana sampai akhir 15,7 juta pekerja itu betul-betul dipastikan berhak menerima subsidi upah
              sejumlah Rp600 ribu per bulannya," kata dia.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, bila pemberi kerja tidak memberikan data
              sebenarnya, pemberi kerja akan dikenakan sanksi.

              "Sementara kalau penerima bantuan tidak memenuhi persyaratan, maka wajib mengembalikan
              bantuan ke rekening kas negara," kata Ida.

              Menurut Ida, realisasi penyaluran subsidi dilakukan secara bertahap batch 1, 2, dan saat ini
              menjelang batch 3 sedang dalam proses validasi BPJS ketenagakerjaan.
              "Subsidi dilakukan bank himbara maupun di luar himbara. Batch 1 tersalur melalui bank himbara
              99.6 persen, di luar bank himbara 98.7 persen. Sedangkan batch 2 tersalur melalui bank himbara
              99.8 persen, dan di luar bank himbara 52.07 persen, sisanya masih dalam proses penyaluran,"
              ucapnya.

              (CSP).































                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201