Page 265 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 265
Judul Tak Semua Peserta BPJS Gaji di Bawah Rp5 Juta Dapat Subsidi Rp600
Ribu
Nama Media viva.co.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1300476-tak-semua-peserta-bpjs-
gaji-di-bawah-rp5-juta-dapat-subsidi-rp600-ribu
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-09 10:39:05
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek
mengungkapkan, berdasarkan validasi awal ada 1,6 juta rekening pekerja penerima subsidi upah
Rp600 ribu per bulan tidak valid. Rekening tersebut tidak sesuai dengan aturan terkait
Kementerian Ketenagakerjaan.
TAK SEMUA PESERTA BPJS GAJI DI BAWAH RP5 JUTA DAPAT SUBSIDI RP600 RIBU
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek
mengungkapkan, berdasarkan validasi awal ada 1,6 juta rekening pekerja penerima subsidi upah
Rp600 ribu per bulan tidak valid. Rekening tersebut tidak sesuai dengan aturan terkait
Kementerian Ketenagakerjaan. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto,
mengungkapkan, 62 persen dari jumlah rekening pekerja yang diberikan sejumlah perusahaan,
ternyata bergaji di atas Rp5 juta per bulan.
"Tidak sesuai ketentuan yang terima BSU (Bantuan Subsidi Upah), upahnya di bawah Rp5 juta,
ternyata ada yang di atas," ujar Agus dalam telekonferensi secara virtual, dikutip Rabu 9
September 2020.
Selain itu, menurut Agus, 38 persen lainnya merupakan pekerja yang baru terdaftar BPJS
Ketenagakerjaan setelah bulan Juni 2020. Tidak sesuai dengan aturan bahwa pekerja yang
berhak dapat subsidi harus yang sudah terdaftar sebelum Juni. "Mungkin karena sebagian
perusahaan mengirimkan nama-nama karyawannya. Akhirnya dikirimkan satu gelondongan,
sehingga terseleksi sistem kita," tuturnya.
Dia mengatakan, data-data itu diinformasikan kepada perusahaan terkait. Pekerja yang masuk
daftar itu pun ditegaskan tidak menerima bantuan gaji. "Itu yang menyebabkan 1,6 juta tidak
bisa diteruskan (untuk ditransfer)," ujarnya. Dari 11,7 juta rekening yang siap transfer subsidi
itu, datanya sudah diserahkan ke Kemenaker sebanyak 9 juta rekening. Dengan rincian,
gelombang pertama 2,5 juta pada 24 Agustus 2020, gelombang kedua pada 1 September 2020
sebanyak 3 juta rekening, dan gelombang ketiga 3,5 juta pada 8 September 2020. (art).
264