Page 269 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 269

KPPN kemudian akan memberikan dana BSU  bantuan Rp 600.000  kepada Himpunan Bank Milik
              Negara (Himbara) sebagai penyalur yang kemudian akan mentransfer  bantuan BPJS  atau  BLT
              BPJS  untuk empat bulan ke rekening pribadi pekerja baik di bank negara maupun bank swasta.

              Data Kemnaker menunjukkan sampai dengan Senin (7/9/2020) subsidi gaji Rp 600.000 telah
              diberikan kepada 2.311.237 pekerja atau 92,45 persen dari calon penerima tahap I sebanyak
              2,5 juta orang.

              Sedangkan  untuk  tahap  II,  jumlah  subsidi  gaji  karyawan  yang  sudah  tersalurkan  sebanyak
              1.386.059 atau 46,20 persen dari total calon penerima 3 juta orang.

              Untuk  memperlancar  kelancaran  penyaluran,  Ida  meminta  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              berkomunikasi dengan pemangku kepentingan agar kendala dapat diminimalkan.


              Beberapa kendala itu seperti duplikasi rekening, rekening tidak aktif, rekening pasif, tidak valid,
              telah dibekukan dan tidak sesuai NIK.

              "Kami  mengimbau  kepada  pemberi  kerja  atau  perusahaan  beserta  para  pekerja  untuk
              membangun komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak
              ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga penyaluran subsidi
              gaji atau upah tepat sasaran," ujar Ida.

              Ia  menjelaskan,  masih  banyaknya  pekerja  yang  belum  menerima  subsidi  gaji  karyawan  atai
              bantuan  Rp  600.000  lantaran  proses  penyaluran  pencairan  BLT  masih  terus  berjalan  untuk
              memastikan tepat sasaran.

              "Karena proses secara bertahap tentu ada teman-teman yang sampai sekarang batch I, II dan
              III  belum  terangkut,  mungkin  batch  berikutnya,"  terang  Ida  dilansir  dari    Antara    ,  Rabu
              (9/9/2020).
              Ida memaparkan, validasi membutuhkan waktu cukup lama karena ada jutaan data rekening
              yang masuk dari perusahaan pemberi kerja yang disetorkan ke BP Jamsostek.

              "Saya mohon sabar, ini adalah prinsip kehati-hatian agar (BLT Rp 600.000) tepat sasaran," ujar
              menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

              BP Jamsostek sendiri menyebut sebanyak 1,77 juta data peserta yang diajukan untuk menerima
              subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan  yang tidak memenuhi kriteria Permenaker 14 Tahun 2020.

              .

























                                                           268
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274