Page 272 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 272

"Kami  memberikan  apresiasi  kepada  pihak  pemberi  kerja  atau  perusahaan  karena  telah
              bekerjasama dengan baik dalam melakukan pengkinian data peserta untuk mendukung program
              BSU dari pemerintah," tutur Agus.

              Sementara untuk data yang tidak lolos validasi Bank, Agus menjelaskan, pihak BPJAMSOSTEK
              akan mengembalikan data nomor rekening kepada pemberi kerja atau perusahaan peserta untuk
              dilakukan konfirmasi ulang,  Pihak BPJAMSOSTEK terus mendorong perusahaan atau pemberi
              kerja untuk segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan,
              dengan batas waktu telah diperpanjang hingga tanggal 15 September 2020. Kami juga berharap
              perusahaan  mempercepat  proses  penyampaian  data  yang  memerlukan  konfirmasi  ulang",
              tambah Agus.

              Upaya lainnya yang dilakukan BPJAMSOSTEK untuk mendapatkan data peserta yang berhak atas
              BSU  adalah  dengan  mengirimkan  pesan  singkat  (SMS)  secara  personal kepada  para  pekerja
              dengan potensi lolos kriteria Permenaker 14/2020. SMS ini disampaikan pada peserta yang telah
              berhenti bekerja dan mencairkan Jaminan Hari Tuanya, namun masih tercatat peserta aktif pada
              30 Juni 2020.
              "Dalam beberapa hari terakhir banyak pekerja yang menanyakan perihal SMS yang masuk pada
              telepon seluler mereka yang isinya meminta peserta untuk masuk ke dalam tautan situs resmi
              BPJAMSOSTEK.  Kami  persilakan  untuk  para  pekerja  agar  mengupdate  data  mereka  melalui
              tautan tersebut," terang Agus.
              Agus menegaskan, tautan yang dikirimkan kepada masing-masing peserta merupakan tautan
              unik yang hanya bisa diakses oleh peserta yang menerima SMS berisi tautan dimaksud. Agus
              juga mengimbau kepada masyarakat pekerja agar selalu waspada terhadap munculnya potensi
              penipuan hingga pencurian data.

              Jadi jika ada pekerja yang merasa kriterianya telah terpenuhi, cukup menunggu dana ditransfer
              ke  rekening,  tidak  perlu  memberikan  data  atau  informasi  pribadi  kepada  pihak  yang  tidak
              berwenang.
              Dalam  kesempatan  yang  sama,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah,
              menyampaikan perkembangan pencairan dana BSU gelombang I telah ditunaikan kepada 2,3
              juta pekerja, sementara Gelombang II telah disampaikan kepada 1,4 juta pekerja.

              "Untuk kali ini kami terima 3,5 juta data nomor rekening peserta dari BPJAMSOSTEK dan akan
              segera  diproses.  Untuk  sementara  total  penerima  BSU  yang  telah  ditunaikan  melalui  Bank
              Himbara (Himpunan Bank Negara) mencapai sebanyak 3,7 juta pekerja," tegasnya.

              Untuk  Informasi  lebih  lanjut  mengenai  program  BPJAMSOSTEK  dan  BSU,  masyarakat  dapat
              mengakses  akun  media  sosial  resmi  BPJAMSOSTEK  @bpjs.ketenagakerjaan  pada  Instagram,
              @bpjstkinfo  pada  platform  Twitter,  dan  BPJS  Ketenagakerjaan  pada    Facebook    dimana
              keseluruhan akun tersebut sudah berstatus terverifikasi.

              Sementara  itu,  Deputi  Direktur  BPJAMSOSTEK  Wilayah  DKI  Jakarta,  Cotta  Sembiring  turut
              mengimbau dan menegaskan kembali kepada pemberi kerja/perusahaan untuk segera mungkin
              mengupdate data nomor rekening para pekerja yang belum valid atau rekening yang tidak aktif
              sehingga  dapat  mempercepat  proses  penyaluran  subsidi  gaji/upah  kepada  15,7  juta  pekerja
              secara keseluruhan, tegas Cotta.
              "Kami juga selalu berkoordinasi dengan para pengurus perusahaan agar mengingatkan kepada
              para  pekerjanya  untuk  selalu  berhati-hati  dan  tidak  memberikan  data  pribadi  kepada  pihak
              manapun selain kepada pihak HRD perusahaan atau petugas BPJS Ketenagakerjaan yang dalam
              hali ini bisa dipercaya", pungkas Cotta. (RO/OL-09).


                                                           271
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277