Page 295 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 295
Judul Baru 9 Juta Rekening Penerima Subsidi Gaji Rp600 Ribu yang Valid
Nama Media viva.co.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1300445-baru-9-juta-rekening-
penerima-subsidi-gaji-rp600-ribu-yang-valid
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-09 09:14:56
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek telah
menyerahkan 9 juta data rekening pekerja bergaji di bawah Rp5 juta ke Kementerian
Ketenagakerjaan hingga saat ini.
BARU 9 JUTA REKENING PENERIMA SUBSIDI GAJI RP600 RIBU YANG VALID
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek telah
menyerahkan 9 juta data rekening pekerja bergaji di bawah Rp5 juta ke Kementerian
Ketenagakerjaan hingga saat ini. Artinya, pekerja itu akan segera ditransfer bantuan subsidi gaji
sebesar Rp600 ribu per bulan dari pemerintah. Bantuan itu ditransfer dua kali hingga akhir tahun
masing-masing Rp1,2 juta.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengungkapkan dari 15,7 juta pekerja
yang ditargetkan menerima bantuan itu, pihaknya baru menerima nomor rekening sebanyak
14,5 juta. Itu setelah divalidasi dengan hanya 14,3 ribu rekening yang valid di bank. "204 ribu
rekening masih dalam proses dan 19 ribu kita kembalikan ke pemberi kerja untuk diperbaiki,"
ujar Agus dalam konferensi pers virtual, dikutip Rabu 9 September 2020.
Dari data 14,3 juta rekening itu tersebut lanjut dia, BPJS kembali melakukan validasi berdasarkan
kriteria yang ditetapkan dalam aturan subsidi gaji tersebut. Hasilnya 12,5 juta rekening valid dan
1,6 juta yang tidak valid. "Karena tidak sesuai kriteria Permenaker," tambah Agus.
Kemudian dari 12,5 juta tersebut, lanjut dia, dilakukan validasi kembali berdasarkan ketunggalan
nomor rekening. Nama di nomor rekening harus sama dengan nama kepersertaan di BP
Jamsostek. "Akhirnya kita dapatkan 11,7 juta, 779 ribu tidak valid dan kita kembalikan lagi ke
perusahaan lagi. 11,7 juta ini yang benar-benar valid dan siap di transfer," ungkapnya.
Lebih lanjut Agus menjabarkan dari 11,7 juta rekening yang siap transfer itu, datanya sudah
diserahkan ke Kemenaker sebanyak 9 juta rekening. Dengan rincian, gelombang pertama 2,5
juta pada 24 Agustus 2020, gelombang kedua pada 1 September 2020 3 juta rekening dan
gelombang ketiga 3,5 juta pada 8 September 2020. (ren).
294