Page 292 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 292

Ketenagakerjaan, pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
              imbalan  dalam  bentuk  lain.  Sedang  pemberi  kerja  adalah  orang  perseorangan,  pengusaha,
              badan hukum, atau badan hukum lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar
              upah atau imbalan dalam bentuk lainnya. Subjek BSU adalah pekerja sebagaimana UU No. 13
              Tahun 2003. bukan pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai BUMN.

              Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No. 14 Tahun 2020 disebut ada 7 (tujuh)
              kriteria penerima BSU.yaitu: 1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan nomor
              induk  kependudukan  (NIK),  2)  Pekerja  aktif  dan  namanya  terdaftar  di  BP  Jamsostek;  3)
              Pembayaran iuran dengan besaran iuran dengan upah di bawah Rp 5 juta/bulan; 4) Pekerja
              penerima  upah;  5)  Memiliki  rekening  bank  aktif;  6)  Pekerja  yang  tidak  termasuk  penerima
              manfaat program Kartu Prakerja; dan 7) Terdaftar sebagai peserta aktif di BP Jamsostek sampai
              bulan Juni 2020.

              Kriteria pekerja aktif dan terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek menyebut dua situasi: masih
              bekerja dan tercatat sebagai peserta BP Jamsostek. Setiap pekerja tidaklah otomatis sebagai
              peserta  BP  Jamsostek.  Lalu  ada  yang  bertanya.  kapan  seorang  pekerja  menjadi  peserta  BP
              Jamsostek? Jawabannya adalah perusahaan. Iuran dibayar oleh perusahaan dan pekerja.

              Pekerja aktif dan tercatat di BP Jamsostek inilah yang menjadi subjek BSU. Kelemahan kriteria
              ini adalah, tidak semua pekerja aktif mendapat bantuan. Pekerja aktif tapi tidak terdaftar di BP
              Jamsostek mengalami rugi dua kali. Pertama, tidak didaftarkan perusahaan di BP Jamsostek.
              Kedua, tidak diberi bansos. Ibarat pepatah, sudah jatuh ditimpa tangga lagi. Data pekerja di
              wajib lapor ketenagakerjaan yang dikirim online setiap tahun ke website kemenaker di Jakarta
              sepertinya  lebih  mendekati  data  riil  sebab  pekerja  yang  dilaporkan  tanpa  menyebut  apakah
              pekerja terdaftar atau tidak di BP Jamsostek.

              Selanjutnya disebut bahwa data mengacu data BP Jamsostek bulan Juni 2020. Pertanyaannya;
              "Jika ada pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau mengundurkan diri
              dari perusahaan di bulan Juli 2020 apakah masih menerima bansos? Mengingat, seorang pekerja
              bila tidak lagi aktif maka kepesertaannya di BP Jamsostek juga dinon aktifkan atas permohonan
              perusahaan.

              Kasus ini tentu memunculkan perdebatan! Bulan Juni 2020, statusnya pekerja dan aktif sebagai
              peserta BP Jamsostek. Di bulan Agustus saat semuaperusahaan dihimbau menyerahkan nomor
              rekening  bank  seluruh  pekerja  sudah  barang  tentu  yang  diserahkan  adalah  nomor  rekening
              pekerja yang masih aktif. Pekerja yang tidak aktif tentu saja namanya sudah tidak ada lagi di
              data base BPJamsostek.

              Pasti  ada  pekerja  yang  keluar  dari  perusahaan  di  bulan  Juli  2020,  sebagaimana  terjadi  di
              perusahaan tempat saya bekerja. Nomor rekeningnya tidak bisa dikirim online ke BP Jamsostek
              karena namanya tidak ada lagi. Lalu, ada berapa orang pekerja di Indonesia yang keluar dari
              perusahaan  khusus  di  bulan  Juli  2020?  Media  online  Kompas.com  (04/  08/2020)  menyebut
              bahwa  Kementerian  Ketenagakerjaan  mencatat,  hingga  31  Juli  2020  jumlah  pekerja  yang
              terkena  PHK  (pemutusan  hubungan  rapat  koordinasi  dengan  seluruh  pejabat  Disnaker  se
              Indonesia di Jakarta (4/8/2020).

              Kriteria pekerja aktif sebagaimana Permenaker adalah lemah karena menghadapi dua kondisi
              alternatif di lapangan yakni, aktif hingga bulan Juni 2020 atau aktif hingga bulan Agustus 2020.

              Upah
              Pada awalnya, umum memahami bahwa kriteria upah adalah upah keseluruhan yang diterima
              pekerja setiap bulannya. Belakangan muncul multi tafsir. Ada yang menyebut gaji pokok. Upah
              pekerja terdiri atas gaji pokok dan tunjangan. Nah, upah pokok biasanya kecil nominalnya. Upah

                                                           291
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297