Page 306 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 306

"Saat  ini  data  yang  diterima  dari  tahap  I  dan  II  sebagian  telah  berhasil  disalurkan  kepada
              penerima dan sebagian lainnya masih dalam proses," ucap Ida.
              Mekanisme penyaluran BSU tahap III, katanya, masih sama dengan tahap sebelumnya, yakni
              data  yang  telah  diserahterimakan  akan  dilakukan  check  list  oleh  Kemnaker  terlebih  dahulu.
              Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
              Negara (KPPN).

              "Kemudian KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap III tersebut kepada Bank Penyalur,
              yakni bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA," kata Menaker Ida.

              Setelah itu, sambung Menaker Ida, bank-bank HIMBARA menyalurkan uang BSU ke rekening
              penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank HIMBARA, maupun rekening
              bank swasta  Dalam kesempatan ini, Menaker Ida juga kembali meminta BPJS Ketenagakerjaan
              untuk berkomunikasi dengan  stakeholder  . Hal itu agar berbagai kendala dalam penyaluran
              BSU dapat diminimalkan, seperti terdapat duplikasi, rekening yang sudah tidak aktif, rekening
              pasif,  rekening  tidak  valid,  rekening  telah  dibekukan,  rekening  tidak  sesuai  NIK,  ataupun
              rekening yang tidak terdaftar.

              "Kami mengimbau kepada pemberi kerja/perusahaan beserta para pekerja untuk membangun
              komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan
              dalam  pelaporan  rekening  ke  BPJS  Ketenagakerjaan,  sehingga  penyaluran  subsidi  gaji/upah
              tepat sasaran," terangnya.

              Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan,  Agus  Susanto,  mengemukakan,  data  terakhir  jumlah
              rekening bank yang masuk ke pihaknya sebanyak 14, 5 juta nomor rekening. Dari data tersebut
              secara otomatis sistem melakukan validasi dengan sistem di perbankan.

              "Validasi itu meliputi kecocokan nomor rekening, nama yang ada BP Jamsostek dengan yang
              tercatat di bank," kata Agus.
              Sementara dari data 14,5 juta, sebanyak 14,3 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh
              bank, sebanyak 200 ribu yang masih proses validasi, dan ada 19 ribu yang tidak valid.

              "Data yang tidak valid dikembalikan kepada pemberi kerja untuk dilakukan koreksi. Kemudian
              dari 14, 3 juta ini kita lakukan validasi yang berdasarkan kriteria Permenaker," katanya.






























                                                           305
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311