Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 57
Dalam pesan tersebut, peserta diminta untuk melakukan registrasi data.
"Kemarin kita mengirimkan SMS blasting bantuan subsidi gaji, jadi SMS ini benar dikirimkan oleh
BP Jamsostek. Ini adalah notifikasi BSU, pesan pemberitahuan berupa link yang unik secara
personal untuk pelaporan data tenaga kerja yang berhak menerima bantuan subsidi upah,"
terang Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Selasa (8/9).
Dia pun menjelaskan, SMS tersebut dikirimkan kepada tenaga kerja yang dinonaktifkan setelah
tanggal 30 Juni.
Sehingga peserta yang pada periode 1 Juli hingga September sudah mengundurkan diri atau
dinonaktifkan kepesertaannya dari BPJS Ketenagakerjaan masih berhak mendapatkan bantuan
subsidi ini.
Selanjutnya, SMS ini juga dikirimkan kepada tenaga kerja dengan NIK valid dan nomor ponsel
aktif juga tenaga kerja yang belum mengikuti program pra kerja.
"Atas kondisi tersebutlah BPJS Ketenagakerjaan berinisiatif mengirimkan kabar gembira tersebut
kepada pekerja yang sudah keluar atau non aktif dari BPJS bahwa mereka masih berhak
mendapatkan bantuan subsidi gaji, sehingga kita kirimkan SMS tersebut," terang Agus.
Nantinya, setelah mendapatkan SMS, pihak yang bersangkutan diminta untuk melakukan
konfirmasi.
Menurut Agus, link yang dicantumkan untuk registrasi pun unik, berbeda satu sama lain,
penerima hanya perlu mengklik link yang diberikan, kemudian memasukkan password berupa
NIK, sehingga hal ini hanya bisa diakses oleh pihak yang menerima dan merupakan peserta BPJS
Ketenagakerjaan.
Setelah proses tersebut dilakukan, akan muncul data dan kemudian calon penerima akan
ditanyakan tentang kebenaran nomor rekening yang terdaftar. Bila nomor rekening belum
tercantum, penerima pesan tinggal memasukkannya.
Adapun, hingga Selasa (8/9) sore, Agus mengatakan sudah ada 130.956 orang yang sudah
mengkonfirmasi atau 32% dari 398.126 pesan yang sudah berhasil terkirim.
"Kami juga menghimbau penerima SMS kami untuk segera melakukan konfirmasi agar bisa
segera kita proses pembayaran atau transfer bantuan subsidi gaji tersebut," jelas Agus.
Lebih lanjut, BPJS Ketenagakerjaan pun meminta agar setiap orang yang menerima pesan terkait
bantuan subsidi gaji berhati-hati dan memastikan pengirim pesan tersebut adalah BPJS
Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
Hal ini untuk mencegah pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dari kondisi saat ini.
56