Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 223
Judul Tak Capai Target, Subsidi Upah Hanya Disalurkan ke 12,4 Juta Pekerja
Nama Media tempo.co
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1391991/tak-capai-target-subsidi-upah-
hanya-disalurkan-ke-124-juta-pekerja
Jurnalis Caesar Akbar
Tanggal 2020-10-01 15:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kira-kira dana ini kami gunakan untuk 12,4
juta dan sisanya dikembalikan ke kas negara
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami sudah terima data gelombang keenam
tapi karena data tambahan, kami masukkan ke data batch 5, yaitu totalnya menjadi 618.588
nomor rekening
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memperkirakan kementeriannya hanya dapat
menyalurkan bantuan subsidi upah kepada 12,4 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Angka tersebut sesuai dengan data yang telah divalidasi dan diserahkan oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan.
TAK CAPAI TARGET, SUBSIDI UPAH HANYA DISALURKAN KE 12,4 JUTA PEKERJA
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memperkirakan kementeriannya
hanya dapat menyalurkan bantuan subsidi upah kepada 12,4 juta pekerja dengan gaji di bawah
Rp 5 juta. Angka tersebut sesuai dengan data yang telah divalidasi dan diserahkan oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan.
"Kira-kira dana ini kami gunakan untuk 12,4 juta dan sisanya dikembalikan ke kas negara," ujar
Ida Fauziyah dalam konferensi video, Kamis, 1 Oktober 2020.
Semula, pemerintah menargetkan subsidi upah dengan nilai total Rp 2,4 juta per orang itu akan
diserahkan kepada 15,7 juta pegawai. Namun, karena penerima tak mencapai jumlah itu, Ida
mengatakan, sisa dana subsidi gaji itu akan diserahkan ke bendahara negara untuk selanjutnya
diserahkan kepada guru honorer dan guru ngaji di bawah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan serta Kementerian Agama.
222