Page 224 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 224

BP Jamsostek telah menyerahkan data dalam enam gelombang sejak 24 Agustus 2020. Pada
              gelombang pertama, data yang diserahkan adalah 2,5 juta. Setelah itu, gelombang kedua 3 juta,
              gelombang ketiga 3,5 juta, serta gelombang keempat 2,8 juta.

              Teranyar, BP Jamsostek menyerahkan 578.230 nomor rekening pada 29 September 2020 dan
              40.358 nomor rekening pada 30 September. "Kami sudah terima data gelombang keenam tapi
              karena data tambahan, kami masukkan ke data  batch  5, yaitu totalnya menjadi 618.588 nomor
              rekening," ujar dia.

              Direktur  Utama    BP  Jamsostek    Agus  Susanto  mengatakan  lembaganya  sejatinya  telah
              mengumpulkan 14,8 juta data nomor rekening. Namun setelah melalui proses validasi berlapis,
              sebanyak 2,4 juta nomor rekening dianggap tidak valid. Sehingga, total nomor rekening yang
              diserahkan ke Kemenaker adalah untuk 12,4 juta penerima subsidi upah.

              Agus mengatakan, sedikitnya ada dua penyebab 2,4 juta data nomor rekening tersebut tidak
              bisa dilanjutkan prosesnya, antara lain sebanyak 1,8 juta atau 75 persen dari data yang tidak
              valid adalah tidak sesuai kriteria Peraturan Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor 14 Tahun 2020.
              Kriteria yang dimaksud adalah berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

              Selain  karena  tidak  memenuhi  kriteria,  penyebab  lain  data  tidak  bisa  diteruskan  sebagai
              penerima  subsidi gaji  adalah lantaran gagal konfirmasi ulang. Hal ini terjadi pada pada 600 ribu
              nomor rekening atau 25 persen dari data, sehingga bantuan tidak dilanjutkan.


















































                                                           223
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229