Page 271 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 271

"Rekening yang masuk hingga saat ini (Per 30 September 2020) sebanyak 14,8 juta, jadi dari
              14,8 juta ini ada 2,4 juta yang tidak valid,  pertama kita lakukan validasi dengan  perbankan
              setelah itu kita lakukan lagi validitas yang kedua berdasarkan kriteria persyaratan sesuai dengan
              Permenaker,"  kata  Agus  dalam  konferensi  Pers  Laporan  Perkembangan  Bantuan  Subsidi
              gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10).

              Agus menjabarkan, dari 2,4 juta nomor rekening yang ditolak tersebut, sebanyak 75 persen atau
              1,8 juta nomor rekening yang tidak sesuai dengan kriteria Permenaker nomor 14 tahun 2020.

              Di  antaranya  adalah  upah  mereka  tercatat  di  atas  Rp5  juta  per  bulan,  lalu  kepesertaannya
              tercatat  di  BPJamsostek  setelah  bulan  Juni.  Sedangkan  25  persen  lagi  atau  600.000  nomor
              rekening lainnya disebabkan gagal konfirmasi ulang.

              "Pada  waktu  kami  melakukan  validasi,  kita  kembalikan  kepada  perusahaan  untuk  dilakukan
              konfirmasi  ulang  atau  perbaikan  namun  hingga  hari  terakhir  kemarin  (29  september)  gagal
              konfirmasi  ulang  artinya  kami  tidak  menerima  sebanyak  600  sehingga  total  yang  tidak  bisa
              dilanjutkan yang tidak kita serahkan sebanyak 2,4 juta," jelasnya.

              Persyaratan Dapat bantuan Gaji  Adapun persyaratan penerima Bantuan Subsidi gaji/upah yakni
              WNI, terdaftar sebagai peserta aktif program BP Jamsostek, kepesertaan sampai dengan Juni
              2020, upah terakhir di bawah Rp5 juta, dan memiliki rekening bank yang aktif.

              Demikian dari data rekening yang diterima BP Jamsostek sebanyak 14,8 juta yang sudah melalui
              berbagai tahapan validasi, mulai dari validasi dengan perbankan, hingga validasi kesamaan nama
              NIK dan Rekening agar tidak terjadi duplikasi yakni 1 peserta harus 1 rekening.

              Agus  menegaskan  kembali,  dari  data  nomor  rekening  yang  diterima  BP  Jamsostek  dari
              perusahaan-perusahaan sebanyak 14,8 juta tersebut, terdapat 2,4 juta nomor rekening yang tak
              valid, akhirnya diperoleh data valid sebanyak 12,4 juta nomor rekening yang diserahkan kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan.







































                                                           270
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276