Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 268
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 2,4 juta nomor rekening ditolak mendapatkan
Bantuan Subsidi gaji /upah sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan. Direktur Utama BPJS
Ketenagakerjaan Agus Susanto menjabarkan dari 2,4 juta nomor rekening yang ditolak dapat
subsidi gaji tersebut sebanyak 75 persen atau 1,8 juta nomor rekening yang tidak sesuai dengan
kriteria Permenaker nomor 14 tahun 2020.
"Penyaluran bantuan subsidi gaji/upah bagi para pekerja ini berjalan dengan baik. Namun begitu,
masih ada sejumlah catatan kendala dalam penyaluran subsidi gaji/upah," kata Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam keterangannya, Selasa (29/9/2020).
2,4 JUTA REKENING PEKERJA DITOLAK DAPAT SUBSIDI GAJI, BEGINI ALASANNYA
BPJS Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 2,4 juta nomor rekening ditolak mendapatkan
Bantuan Subsidi gaji /upah sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan.
"Rekening yang masuk hingga saat ini (Per 30 September 2020) sebanyak 14,8 juta, jadi dari
14,8 juta ini ada 2,4 juta yang tidak valid, pertama kita lakukan validasi dengan perbankan
setelah itu kita lakukan lagi validitas yang kedua berdasarkan kriteria persyaratan sesuai dengan
Permenaker," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam konferensi Pers
Laporan Perkembangan Bantuan Subsidi gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10/2020).
Lebih lanjut, Agus menjabarkan dari 2,4 juta nomor rekening yang ditolak dapat subsidi gaji
tersebut sebanyak 75 persen atau 1,8 juta nomor rekening yang tidak sesuai dengan kriteria
Permenaker nomor 14 tahun 2020.
Diantaranya adalah upah mereka tercatat di atas 5 juta per bulan, lalu kepesertaannya tercatat
di BP Jamsostek setelah bulan Juni. Sedangkan 25 persen lagi atau 600 ribu nomor rekening
lainnya disebabkan gagal konfirmasi ulang.
"Pada waktu kami melakukan validasi, kita kembalikan kepada perusahaan untuk dilakukan
konfirmasi ulang atau perbaikan namun hingga hari terakhir kemarin (29 september) gagal
konfirmasi ulang artinya kami tidak menerima sebanyak 600 sehingga total yang tidak bisa
dilanjutkan yang tidak kita serahkan sebanyak 2,4 juta," jelasnya.
Adapun persyaratan penerima Bantuan Subsidi gaji /upah yakni WNI, terdaftar sebagai peserta
aktif program BP Jamsostek, kepesertaan sampai dengan Juni 2020, upah terakhir di bawah Rp
5 juta, dan memiliki rekening bank yang aktif.
Demikian dari data rekening yang diterima BP Jamsostek sebanyak 14,8 juta yang sudah melalui
berbagai tahapan validasi, mulai dari validasi dengan perbankan, hingga validasi kesamaan nama
NIK dan Rekening agar tidak terjadi duplikasi yakni 1 peserta harus 1 rekening.
Agus menegaskan kembali, dari data nomor rekening yang diterima BP Jamsostek dari
perusahaan-perusahaan sebanyak 14,8 juta tersebut, terdapat 2,4 juta nomor rekening yang tak
valid untuk mendapatkan subsidi gaji, akhirnya diperoleh data valid sebanyak 12,4 juta nomor
rekening yang diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan bantuan subsidi gaji/upah
kepada 10.180.341 penerima atau sebesar 87,35 persen dari total penerima tahap I-IV sebanyak
11,6 juta orang.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 28 September 2020, penyaluran subsidi
gaji/upah tahap I telah mencapai 2.484.429 penerima (99,38 persen).
267