Page 273 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 273

IMBAS RESESI,KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN MELONJAK TAJAM

              Berbagai kalangan memprediksi angka pengangguran dan kemiskinan bakal naik signifikan saat
              Indonesia masuk jurang resesi. Sebab, perekonomian Indonesia saat ini sudah terdampak hebat
              dan  diperkirakan  pertumbuhannya  akan  tenis  negatif  sampai  akhir  tahun.  Hal  ini  dipastikan
              mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

              "Pengangguran dan juga angka kemiskinan diperkirakan akan naik cukup signifikan  di mana
              kemiskinan kemungkinan akan naik sekitar 3,02 juta hingga 5,71 juta orang. Dan pengangguran
              meningkat kurang lebih 4 juta-5,23 juta orang," kata Irjen Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
              Sumiyati di Jakarta, Rabu (30/9/2020).

              Guna  memitigasi  dampak  COVID-19  terhadap  kesejahteraan  masyarakat,  sambungnya,
              dibutuhkan suatu kebijakan yang luar biasa untuk menjaga agar dampak sosial dan ekonomi
              yang diakibatkan oleh COVID-19 tidak berkembang menjadi sangat berat dan berkelanjutan.

              "Pemerintah telah merespons data pandemi COVID-19 dengan mengeluarkan berbagai macam
              paket kebijakan sejak dikeluarkannya Perppu No.1 Tahun 2020 yang sudah menjadi UU No 2
              Tahun  2020  tentang  Kebijakan  Keuangan  Negara  dan  Stabilitas  Sistem  Keuangan  untuk
              Penanganan  Pandemi  COVID-19  dan  atau  dalam  rangka  menghadapi  ancaman  yang
              membahayakan perekonomian nasional dan atau stabilitas sistem keuangan," terang dia.

              Pengangguran Naik

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, semenjak adanya
              pandemi  COVID-19  sektor  etenagakerjaan  terkena  imbas  yang  luar  biasa  dahsyat.  Awalnya,
              angka pengangguran, sempat turun dari 7.050.000 orang menjadi 6.800.000. Namun, adanya
              COVID-19 membuat datanya kembali naik.

              Berdasarkan data di Kementerian Ketenagakerjaan, total pekerja kena PHK maupun dirumahkan
              melonjak  sebanyak  3,5  juta  orang.  Sehingga,  bila  dijumlah  dengan  total  6,8  juta  tingkat
              pengangguran  terbuka  sebelumnya,  maka  total  orang  menganggur  di  Indonesia  kini  telah
              mencapai kurang lebih 10,3 juta.

              Lalu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin Indonesia hingga IVIaret
              2020 lalu sudah mencapai 26,42 juta orang, terdiri dari kemiskinan di daerah perkotaan sebesar
              11,16 juta orang atau 7,38% dan di daerah perdesaan sebesar 15,26 juta orang atau 12,82%.

              Angka kemiskinan perkotaan naik 1,3 juta orang dari 9,86 juta orang pada September 2019
              menjadi  11,16  juta  orang  pada  Maret  2020.  Sedangkan,  angka  kemiskinan  di  perdesaan
              mengalami kenaikan 333,9 ribu orang dari 14,93 juta orang pada September 2019 menjadi 15,26
              juta orang pada Maret 2020.

              Tak Seburuk 98

              Disisi lain, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang, menilai
              kondisi ekonomi yang diprediksi mengalami kontraksi dan membawa pada resesi pada triwulan
              lil-2020 tidak akan seburuk krisis ekonomi yang menimpa Indonesia padal 998.

              "Kami melihat fundamental ekonomi masih kuat, kondisi perbankan kita masih kuat, berbeda
              dengan krisis tahun 1998 atau 2008 di mana industri keuangan kita sudah hancur," kata Sarman
              di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (Hippi)  DKI  Jakarta  tersebut
              menegaskan bahwa, para pengusaha sejatinya tidak khawatir dengan dampak resesi, namun
              lebih kepada pandemi COVID-19 itu sendiri jika terjadi secara berkepanjangan. Pandemi yang

                                                           272
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278