Page 311 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 311
dengan BPJAMSOSTEK untuk secara bertahap menyerahkan data nomor rekening pekerja yang
terbagi dalam lima gelombang.
BPJAMSOSTEK SERAHKAN DATA BSU TERAKHIR KE KEMNAKER
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK/BPJS Ketenagakerjaan)
menyerahkan data nomor rekening pekerja untuk gelombang terakhir kepada Kementerian
Ketenagakerjaan, Rabu, (30/9/2020). Hal ini merupakan komitmen bersama antara Kemnaker
dengan BPJAMSOSTEK untuk secara bertahap menyerahkan data nomor rekening pekerja yang
terbagi dalam lima gelombang.
Penyerahan data dimulai pada akhir Agustus 2020, dengan jumlah data yang diserahkan
sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja yang disampaikan secara simbolis oleh Presiden
Joko Widodo di Istana Negara. Kemudian dilanjutkan pada Gelombang II BPJAMSOSTEK
menyerahkan 3 juta data peserta yang dilaksanakan pada awal September.
Kamis, 1 Oktober 2020 - 10:07 Penyerahan data Gelombang III diberikan satu minggu
setelahnya dengan jumlah 3,5 juta data pekerja, kemudian seminggu setelahnya pada
Gelombang IV, sebanyak 2,8 juta data diserahkan BPJAMSOSTEK kepada Kemnaker. Untuk
Gelombang V diserahkan kepada Kemnaker pada 29 September 2020 dan sehari berselang
kembali diserahkan data nomor rekening peserta Gelombang V susulan pada 30 September
2020.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, mengatakan pihaknya sebelumnya telah
menyampaikan total 11,8 juta data pekerja peserta BPJAMSOSTEK yang terbagi dalam 4
gelombang. "Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi
sebanyak 578.230 dan ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta,"
ungkapnya.
Kamis, 1 Oktober 2020 - 09:08 Menurut Agus, penyerahan secara berkala ini dilakukan untuk
mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian
dalam pelaksanaan program BSU. "Jadi total data peserta yang lolos validasi dan sesuai dengan
kriteria Permenaker diserahkan berjumlah total 12.418.588 data pekerja," tutur Agus.
Dirinya mengingatkan bahwa setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melakukan
tahapan validasi berlapis agar sasaran penerima BSU ini tepat sasaran. Tahapan berlapis yang
dimaksud adalah proses validasi perbankan yaitu keaktifan nomor rekening pekerja. Kemudian
validasi kesesuaian data dengan kriteria dari Kemnaker yang kemudian dilanjutkan dengan
proses validasi ketunggalan data di BPJAMSOSTEK.
Rabu, 30 September 2020 - 22:49 "Penyerahan data gelombang V ini merupakan hasil tindak
lanjut dari data pekerja yang tidak lolos validasi perbankan untuk kemudian datanya diperbaharui
dan disampaikan kembali kepada BPJAMSOSTEK," terangnya. Berbagai upaya dilakukan
BPJAMSOSTEK dalam merangkul perusahaan dan pekerja dalam melakukan pengkinian data,
seperti melakukan sosialisasi ataupun pendekatan langsung ke perusahaan, hingga
pemberitahuan secara personal melalui layanan SMS (Short Message Service/Pesan Singkat)
langsung ke telepon seluler peserta. Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa melalui pendekatan
personal via SMS yang berisi tautan unik, memungkinkan peserta untuk langsung melakukan
pengkinian data. Namun peserta yang mendapatkan SMS ini hanya bagi peserta yang nonaktif
terhitung periode Juni 2020 dan setelahnya.
Hingga gelombang V penyerahan BSU ini, BPJAMSOSTEK berhasil mengumpulkan 14,8 juta data
nomor rekening pekerja dan setelah dilakukan validasi berlapis menjadi 12,4 juta data pekerja.
Terdapat 1,8 juta data yang dinyatakan tidak sesuai dengan kriteria yang diatur dalam
310