Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 86
Judul Pandemi COVID-19, Minat Warga KBB Menjadi TKI Masih Tinggi
Nama Media sindonews.com
Newstrend Penempatan PMI Pada Masa New Normal
Halaman/URL https://daerah.sindonews.com/read/183084/701/pandemi-covid-19-
minat-warga-kbb-menjadi-tki-masih-tinggi-1601565020
Jurnalis Adi Haryanto
Tanggal 2020-10-01 22:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Sutrisno (Kasi Penempatan dan Perluasan Kerja) Mereka tidak bisa berangkat karena
pemerintah pusat menghentikan sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
positive - Sutrisno (Kasi Penempatan dan Perluasan Kerja) Warga Bandung Barat yang berminat
kerja keluar negeri jumlahnya mencapai puluhan. Sebagian besar memilih negara tujuan
Malaysia
neutral - Sutrisno (Kasi Penempatan dan Perluasan Kerja) Baik kebijakan Pemerintah Indonesia
maupun Malaysia pada prinsipnya sama yaitu mencegah penyebaran COVID-19. Untuk
pengiriman kembali TKI semuanya tergantung pada keputusan pemerintah pusat. Tentunya
dengan melihat kondisi pandemi COVID-19 tidak hanya di Indonesia tapi juga luar negeri
positive - Sutrisno (Kasi Penempatan dan Perluasan Kerja) Ada 19 negara di Timur Tengah yang
selama ini banyak menampung TKI yang bekerja di sektor informal. Paling banyak di Arab Saudi
Ringkasan
Niat warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang berniat bekerja di luar negeri menjadi TKI
masih cukup tinggi. Namun, mereka dipastikan gagal berangkat akibat wabah COVID-19 yang
saat ini masih melanda secara global. Dihentikannya pengiriman tenaga kerja keluar negeri
setelah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengeluarkan Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan RI Nomor 151 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan
Pekerja Migran Indonesia.
PANDEMI COVID-19, MINAT WARGA KBB MENJADI TKI MASIH TINGGI
Niat warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang berniat bekerja di luar negeri menjadi TKI
masih cukup tinggi. Namun, mereka dipastikan gagal berangkat akibat wabah COVID-19 yang
saat ini masih melanda secara global.
85