Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 98

Satuan  Tugas  (Satgas)  Pemulihan  dan  Transformasi  Ekonomi  Nasional  mencatat  hingga
              pertengahan September 2020, Bantuan Subsidi Upah ( BSU) atau  subsidi gaji  Rp 600 ribu telah
              mencapai  Rp  3,6  triliun.  Pada  Kamis  (24/9/2020)  lalu,  pekerja  pada  tahap  keempat  sudah
              menerima bantuan Rp 600 ribu tersebut.

              Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan
              target anggaran yang akan disalurkan oleh pemerintah untuk  BLT  Rp 600 ribu mencapai Rp 7
              triliun hingga akhir September 2020.

              Atau selambat-lambatnya 30 September 2020 dari total anggaran program senilai Rp 37,8 triliun
              untuk 15,7 juta karyawan yang terdaftar dalam  BPJS Ketenagakerjaan  .

              Program  pemerintah  ini,  pada  gelombang  pertama  bantuan  Rp  600  ribu  terbagi  dalam  lima
              tahap.

              Tahap satu dan dua sudah disalurkan, serta tahap ketiga sudah menyasar ke sekira 3,5 juta
              karyawan dengan nilai Rp 4,5 triliun.

              Sedangkan tahap keempat, dana sebesar Rp 3 triliun sudah disalurkan kepada 2,8 juta pekerja.

              Untuk tahap kelima, sekira 2 juta karyawan yang bakal menerima dana Rp 3 triliun tersebut.

              "Kalau bisa kita salurkan (subsidi gaji  BPJS Ketenagakerjaan  ) gelombang pertama di bulan
              September," kata Budi.

              Dana yang diberikan pemerintah melalui  BPJS Ketenagakerjaan  ini diyakini mampu membantu
              perekonomian masyarakat Indonsesia saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

              "Kita  yakin  dengan  bantuan  (BLT  Rp  600.000)  yang  disalurkan  pemerintah  dapat  membuat
              pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

              Skema Penyaluran Subsidi Gaji Lewat Bank Penyalur  Mekanisme penyaluran  BSU pun masih
              sama dengan tahap-tahap sebelumnya.

              Perusahaan atau tempat kerja melaporkan data pegawainya kepada  BPJS Ketenagakerjaan  atau
              BPJamsostek.
              Data yang diserahkan perusahaan kemudian akan divalidasi.

              Setelah divalidasi oleh pemerintah, data akan disalurkan kepada bank penyalur.

              Nantinya,  penerima  akan mendapat   BLT   Rp  600  ribu melalui  bank-bank BUMN yang  yang
              terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara.

              Setiap pekerja mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan berturut-turut.

              Diberikan dalam dua tahap, sehingga totalnya Rp 2,4 juta.

              Meski demikian, dalam proses penyalurannya, ada beberapa kendala.

              Di antaranya, duplikasi rekening, rekening tidak aktif, rekening pasif, tidak valid, telah dibekukan
              dan tidak sesuai NIK.

              Syarat  Penerima    -  Warga  Negara  Indonesia  yang  dibuktikan  dengan  Nomor  Induk
              Kependudukan.

              -  Terdaftar  sebagai  peserta  jaminan  sosial  tenaga  kerja  yang  masih  aktif  di    BPJS
              Ketenagakerjaan  yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103