Page 101 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 101
"Yang belum adalah segmen tenaga kerja formal yang tidak termasuk segmen tenaga kerja
informal, rakyat miskin atau di-PHK, yang belum mendapatkan bantuan karena gaji mereka
dipotong," tutur BGS.
Secara mekanisme pembayaran, BGS menyampaikan, pemerintah akan mengalokasikan bansos
Rp 2,4 juta dalam dua tahap melalui rekening tenaga kerja milik BPJS Ketenagakerjaan. "Kita
menggunakan data resmi yang ada di BPJS. Data itu lengkap karena setiap bulan mereka
membayar iurannya, dan kita juga tahu namanya siapa, bekerjanya dimana, sudah berapa lama
bekerja," ungkap dia.
"Insya Allah dalam dua minggu ini kita akan bisa mengumpulkan dan memverifikasi nomor
rekeningnya, sehingga dana bantuan akan langsung disampaikan secara tunai," tandas BGS.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah siap menjalankan program subsidi gaji untuk
13,8 juta pekerja terdampak Covid-19 dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.
"Bantuan ini merupakan program stimulus yang digodok bersama Tim Satgas Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, Kemenkeu dan BPJS Ketenagakerjaan. Kita targetkan
program ini dapat berjalan bulan September," kata Ida dalam pernyataan resmi di Jakarta,
Kamis, 6 Agustus 2020, dilansir Antara.
"Insya Allah dalam dua minggu ini kita akan bisa mengumpulkan dan memverifikasi nomor
rekeningnya, sehingga dana bantuan akan langsung disampaikan secara tunai," sambung dia.
Dimulai pada September 2020, subsidi gaji akan diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama
empat bulan dan dikucurkan per dua bulan sekali ke rekening masing-masing pekerja. Artinya
dalam sekali pencairan, pekerja akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
Skema itu dilakukan karena pemerintah ingin memastikan daya beli dan konsumsi masyarakat
tetap terjaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kuartal ketiga dan keempat.
Ida pun memastikan, para penerima subsidi itu adalah pekerja swasta yang bukan pegawai
negeri sipil (PNS) atau pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Mereka juga harus aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dengan iuran di
bawah Rp150.000 per bulan atau setara gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
"Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini
sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,"
jelas Ida.
Lantas, bagaimana tanggapan pekerja swasta? Apakah besaran insentif tersebut cukup
membantu di masa sulit seperti saat ini? Coki (29 tahun), salah seorang pekerja di toko seluler
di Kota Serang, Banten turut menyampaikan kesannya kepada Dia mengaku belum mendapat
informasi soal bantuan Rp 2,4 juta tersebut.
"Waduh, belum tau tuh. Emang iya yah? Itu bantuannya turun langsung ke kita?," ujar Coki
kepada Sabtu, 8 Agustus 2020.
Setelah mendapat sedikit penjelasan, ia lantas merasa bersyukur jika insentif tersebut nantinya
benar-benar direalisasikan. Sebab, pandemi Corona telah membuatnya kesulitan secara finansial
selama 2 bulan terakhir akibat adanya potongan gaji.
Terlebih gaji yang diterimanya saat ini berada pada kisaran UMR tempat bekerjanya, yakni Rp
3,7 juta per bulan.
99