Page 108 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 108

Hal  tersebut  dikatakan  Menaker  Ida  saat  memberikan  arahan  konkret  pemulihan  ekonomi
              nasional di bidang ketenagakerjaan di hadapan Kadisnaker Kabupaten/Kota seluruh Jawa Barat,
              di Bandung, Minggu (9/8).

              Secara nasional, hingga 31 Juli 2020, total pekerja formal maupun informal yang terdampak
              Covid-19 mencapai lebih dari 3,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, data yang sudah di-cleansing
              kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 2.146.667 orang (yang terdata by name by
              address).

              Data  yang  sudah  cleansing  tersebut  terdiri  dari  pekerja  formal  yang  dirumahkan  mencapai
              1.132.117 orang dan pekerja formal yang di-PHK sebanyak 383.645 orang. Sedangkan pekerja
              sektor informal yang terdampak mencapai 630.905 orang.

              Menurut  Menaker  Ida,  sesuai  dengan  arahan  Presiden  Joko  Widodo  terkait  mitigasi  dampak
              pandemi di bidang ketenagakerjaan, Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional
              berupaya meringankan beban pekerja ter-PHK melalui berbagai stimulus, termasuk menyalurkan
              berbagai  bantuan  sosial  bagi  para  korban  PHK,  Kartu  Prakerja,  program  padat  karya,  dan
              kewirausahaan untuk penyerapan tenaga kerja yang terdampak pandemi.

              Bahkan kata Menaker Ida, pemerintah akan memberikan stimulus berupa subsidi upah kepada
              para pekerja peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang penghasilannya dibawah Rp5 juta.
              "Subsidi upah diberikan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dan akan diberikan
              per dua bulan sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar
              Rp1,2 juta," ungkap Ida.

              Menurutnya,  dengan  adanya  stimulus  seperti  ini,  maka  daya  beli  masyarakat  akan  mulai
              meningkat. Sehingga akan berdampak pada pertumbuhan positif perekonomian Indonesia di
              kuartal III dan IV.

              "Saya mengajak kepada Bapak/Ibu Kadisnaker Kab/Kota untuk bersama sama gotong royong
              dan  menjaga  soliditas  moral  sosial  guna  serius  dalam  penanganan  dan  pemulihan  disektor
              ketenagakerjaan yang ada di Jawa Barat," ungkap Ida.

              Sementara  itu  ditemui  di  tempat  yang  sama,  Kadisnakertrans  Provinsi  Jawa  Barat,  Rachmat
              Taufik Garsadi, mengungkapkan bahwa kondisi ketenagakerjaan yang ada di Jawa Barat saat ini
              tingkat angka pengangguran terbuka di Jawa Barat masih cukup tinggi. Ditambah lagi, masih
              tingginya  angka  disparitas  UMK  ditingkat  Kabupaten/Kota,  yang  berdampak  pada  minimnya
              produktivitas dan daya saing keterampilan yang ada di Jawa Barat.

              "Tentu Kami di provinsi meminta bantuan arahan dari pusat dan Bu Menteri agar sarana dan
              prasarana pelatihan di Jawa Barat dan permasalahan lainnya dapat diatasi dengan baik," ungkap
              Taufik.



















                                                           106
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113