Page 214 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 214
Dari data tersebut, kantor di Jakarta Pusat paling banyak ditutup dengan 10 tempat usaha. Di
Jakarta Selatan ada sembilan perusahaan, lalu di Jakarta Timur sembilan perusahaan yang
ditutup.
Selain itu, Disnaker DKI juga menutup tiga perusahaan di Jakarta Barat dan tiga perusahaan di
Jakarta Utara. Di Kepulauan Seribu belum ditemukan .
"Kantor akan ditutup untuk sterilisasi," imbuh Andri.
Andri mengatakan kebanyakan pengelola perusahaan tidak menerapkan pembatasan kapasitas
50% karyawan selama beroperasi.
Dari tujuh perusahaan itu, kantor di Jakarta Selatan paling banyak diketahui melanggar protokol
kesehatan, yaitu 4 tempat usaha. Lalu masing-masing satu perusahaan ditutup di Jakarta Pusat,
Jakarta Barat, dan Jakarta Timur Disnaker belum mengunggah nama-nama perusahaan yang
ditutup sementara, baik karena karyawannya yang terjangkit covid-19 atau yang melanggar
protokol kesehatan.
"Kami mencatat ada beberapa instansi pemerintah ya walaupun kita tidak melakukan
pemeriksaan. Mereka melaporkan bahwa karyawanya terdeteksi positif covid-19. Begitu kita cek
(benar positif covid-19), baru kita bikinkan berita acara untuk penutupan sementara," pungkas
Andri. (OL-14).
212