Page 257 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 257

Tiga  lembar    masker    menjadi  alat  perlindungan  yang  wajib  dibawa  Unang  Rustanto,  saat
              bekerja. Sudah hampir sebulan Kepala Dinas Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan
              Pangan  Jakarta  Utara  itu,  selalu  membawa  masker  tambahan  saat  beraktivitas  di  tengah
              pagebluk virus corona.



              MENGATUR SIASAT CEGAH PENULARAN COVID-19 DI KLASTER PERKANTORAN

              TEMPO.CO, Jakarta  - Tiga lembar  masker  menjadi alat perlindungan yang wajib dibawa Unang
              Rustanto, saat bekerja. Sudah hampir sebulan Kepala Dinas Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan
              Ketahanan Pangan Jakarta Utara itu, selalu membawa masker tambahan saat beraktivitas di
              tengah pagebluk virus corona.

              "Tidak  cukup  cuma  bawa  dua  masker  karena  saya  bertugas  di  bagian  pelayanan  yang
              bersentuhan dengan masyarakat. Jadi harus sering diganti," kata Unang saat dihubungi, Kamis,
              6 Agustus 2020. "  Tiga masker yang dibawanya bakal digunakan secara bergantian setiap tiga
              jam. Dengan rutin mengganti masker ia berharap bisa mencegah penularan Corona Virus Disease
              2019 atau  Covid-19  , yang pernah bersarang di tubuhnya. Selain Unang, 22 pegawai lainnya di
              Sudin KPKP Jakarta Utara juga terpapar virus yang pertama terdeteksi terjadi di Wuhan, Cina ini.

              Puluhan pegawai diketahui terinfeksi Covid-19, setelah menjalani tes swab pada 13 Juli 2020
              lalu. Tes seka dilakukan karena seorang pegawai pelayanan mengalami gejala Covid-19. Pegawai
              tersebut terserang flu dan demam. Unang pun meminta pegawai itu tes usap. Hasilnya pegawai
              tersebut terkonfirmasi positif.

              "Setelah ada yang positif itu seluruh pegawai wajib ikut tes swab dan ditemukan lagi 22 pegawai
              lagi yang terinfeksi," kata Unang. "Sebagian besar yang terinfeksi tanpa gejala. Dan semua sudah
              sembuh sejak Senin pekan lalu.

              Atas temuan itu, pemerintah pun menyatakan Sudin KPKP telah menjadi klaster penularan Covid-
              19 di perkantoran. Pemerintah menutup kantor tempat Unang bekerja selama tiga hari, yakni
              pada 21-23 Juli. Selama ditutup petugas rutin melakukan menyemprotan disinfektan.

              Pria berusia 52 tahun ini mengatakan sterilisasi ruangan hingga hari ini terus dilakukan. Sebab,
              Unang  tidak  ingin  virus  itu  menerobos  Sudin  KPKP  Jakarta  Utara,  lagi.  Ia  pun  menerapkan
              protokol ekstra di kantornya. Sebabnya, menurut dia, protokol standar memeriksa suhu, menjaga
              jarak, menggunakan masker, dan rutin mencuci tangan saja belum cukup mencegah penularan
              virus.

              Unang pun menginstruksikan setiap pegawai yang mau masuk kantor membuka sepatu atau
              sandal mereka. Unang menginstruksikan pegawainya memakai alas kaki yang disimpan di kantor.
              "Setelah itu mereka wajib mandi kalau dari luar. Jadi harus bawa baju ganti," kata Unang, lalu
              menambahkan  "masker juga  harus  ganti karena  setiap  pegawai  wajib bawa  tiga  masker.  Di
              kantor juga tidak boleh buka masker."  Hingga hari ini, Unang belum mengetahui bagaimana
              virus itu menulari banyak pegawainya. Pegawai KPKP, menurut dia, memang rentan tertular
              karena berhubungan langsung dengan banyak masyarakat. "Karena kami bagian pelayanan dan
              banyak di lapangan. Kami juga hampir setiap hari bertemu dengan orang," ujarnya. "Sekarang
              kami  meminimalisir  bertemu  dengan  orang.  Kalau  masih  bisa  online,  yang  lewat  online  saja
              berhubungannya."   Selain KPKP, instansi lain yang ditutup untuk mencegah penularan SARS-
              CoV2 adalah gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Komnas HAM menutup gedung selama
              sepekan karena tak mau lengah terhadap bahaya penularan corona.

              Anggota Komnas HAM Amiruddin Al Rahab mengatakan menutup kantornya setelah ditemukan
              seorang pegawai positif terinfeksi Covid-19. "Ada pegawai kami yang positif. Jadi kami tutup


                                                           255
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262