Page 268 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 268

Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) meyakini bantuan
              subsidi  gaji  kepada  pekerja  formal  non-BUMN  dan  non-PNS  akan  mengurangi  kesenjangan
              kemampuan ekonomi antara kelompok masyarakat.

              Menurut  Ketua  Satgas  PEN  Budi  Gunadi  Sadikin  di  Jakarta,  Jumat,  berbagai  program  jaring
              pengaman sosial sebelum bantuan subsidi gaji pekerja formal, sudah diberikan kepada 29 juta
              keluarga miskin.

              Berbagai bantuan sosial yang sudah disalurkan tersebut antara lain program keluarga harapan,
              kartu sembako, bantuan langsung tunai (BLT), BLT dana desa hingga program kartu pra kerja
              bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

              Namun, masih terdapat kelompok masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial penanganan
              COVID-19,  yaitu  pekerja  swasta  yang  gajinya  berkurang  atau  status  kepegawaiannya
              dirumahkan oleh perusahaan karena dampak pandemi.

              Mereka  masih  memiliki  pekerjaan  tetapi  penghasilannya  menurun  sehingga  daya  belinya
              bekurang.

              "Kelompok jni (pekerja formal) juga tidak termasuk kelompok yang miskin, ada  missed  kita
              (Satgas PEN, red). Kita masih melihat orang-orang ini masih belum dibantu. Oleh karena itu,
              dibuatkan program untuk membantu orang-orang di segmen ini dan orang-orang di segmen ini
              cukup banyak," ujar dia.

              Budi mencatat terdapat 13,8 juta pekerja formal yang berhak menerima bantuan subsidi gaji ini.

              Kriteria yang berhak menerima bantuan ini adalah pekerja formal dengan gaji di bawah Rp5 juta,
              terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan bukan pegawai BUMN atau Aparatur Sipil Negara.

              Maka dari itu, bantuan ini dinamakan subsidi gaji. Bantuan yang diberikan adalah Rp600 ribu per
              bulan selama empat bulan pada tahun ini.

              Pencairan  akan  dilakukan  pemerintah  dalam  dua  tahap  dengan  mentransfer  langsung  ke
              rekening penerima.

              Total,  pemerintah  menyediakan  anggaran  Rp33,1  triliun  untuk  mengakomodir  penyaluran
              bantuan fiskal ini.
              "Ini  malah  akan  memperkecil  kesenjangan,  karena  hampir  semua  segmen  sudah  diberikan
              bantuan, segmen ini yang belum tersentuh sehingga spesifik ini diberikan," ujar Budi.

              Satgas PEN akan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memverifikasi penerima
              bantuan subsidi gaji ini agar tepat sasaran dan tepat guna.

              "Kita (Satgas PEN, red) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, kita bisa membersihkan
              datanya, menyisir datanya dan memang teridentifikasi pegawai formal tenaga kerja formal yang
              gajinya di bawah Rp5 juta dan sebagian besar itu gaji antara Rp2 sampai Rp3 juta itu jumlahnya
              ada 13,8 juta tenaga kerja dan pegawai ini di luar BUMN dan pegawai negeri yang alhamdulillah
              sampai sekarang gajinya tidak dipotong," ujar dia.

              Dengan bantuan subsidi gaji ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat dapat terjaga..








                                                           266
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273