Page 326 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 326
Judul Ingat! Bantuan Jokowi buat Pegawai Swasta Sekali Cair Rp 1,2 Juta
Nama Media detik.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5124754/ingat-
bantuan-jokowi-buat-pegawai-swasta-sekali-cair-rp-12-juta
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-08 07:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pemerintah akan membayarkan dua kali
karena kita ingin memastikan daya beli dan konsumsi tetap terjaga untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Data ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan
yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat sasaran dan meminimalkan terjadinya
duplikasi. Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga daya beli dan kesejahteraan pekerja
yang terdampak COVID-19
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Penerima subsidi gaji (bantuan Rp 600 ribu)
adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagai apresiasi bagi para
pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang
membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagai apresiasi bagi para pekerja yang
terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan
Ringkasan
Pemerintah akan menggelontorkan bantuan Rp 600.000/bulan bagi pegawai swasta dengan
gaji di bawah Rp 5 juta/bulan. Total subsidi gaji yang diberikan itu ialah Rp 2,4 juta/pekerja.
Pencairan berlangsung pada September hingga Desember 2020.
Nantinya, bantuan itu akan dicairkan 2 bulan sekali . Artinya, satu kali pencairan, pegawai akan
menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta (Rp 600.000 x 2). Sebagai penjelasan, pegawai
swasta yang memenuhi syarat sebagai penerima subsidi gaji itu akan memperoleh bantuan 2
bulan sekali selama periode September-Desember.
"Pemerintah akan membayarkan dua kali karena kita ingin memastikan daya beli dan konsumsi
tetap terjaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat," ujar
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan resminya, Jumat (7/8/2020).
324