Page 443 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 443

dari Rp 5 juta per bulan yang akan diberikan subsidi. Kelompok ini juga ikut terdampak Covid-
              19 karena tak sedikit yang mengalami pemotongan gaji.
              Subsidi akan diberikan sebesar Rp 600.000 untuk setiap pekerja, selama empat bulan. Artinya
              total bantuan yang akan diterima pekerja sebesar Rp 2,4 juta. Penyaluran subsidi akan dilakukan
              dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada kuartal III 2020 dan tahap kedua pada kuartal IV
              2020 atau akhir tahun nanti.

              Lantas bagaimana penyalurannya?  Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi, Budi
              Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa bantuan ini akan diberikan langsung ke rekening pekerja.
              Rekening ini didata langsung oleh BPJS Ketenagakerjaan (TK) yang salam ini menerima iuran
              dari para pekerja. Pemerintah, ujarnya, sedang memverifikasi seluruh data pekerja yang dimiliki
              BPJS TK.

              Berdasarkan data BPJS TK, ujar Budi, jumlah pekerja formal dengan gaji kurang dari Rp 5 juta
              (rata-rata range gaji Rp 2-3 juta) per bulan sebanyak 13,8 juta orang. Kelompok ini juga di luar
              pegawai BUMN dan PNS.

              "Kami gunakan data resmi di BPJS TK. Data itu lengkap karena setiap bulan mereka membayar
              iuran dan kami tahu bekerja di mana, nama siapa, sudah berapa lama bekerja, dan insya Allah
              dalam 2 pekan ini kami bisa kumpulkan dan verifikasi nomor rekeningnya sehingga bantuannya
              akan langsung secara tunai," jelas Budi dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (7/8).

              Budi menambahkan, pemerintah sengaja menyasar kelompok formal dengan gaji kurang dari Rp
              5  juta  per  bulan  bukan  tanpa  alasan.  Kelompok  inilah,  menurutnya,  yang  belum  tersentuh
              stimulus  ekonomi  untuk  mendongkrak  daya  beli.  Sedangkan  kelompok  masyarakat  dengan
              ekonomi terbawah, ujarnya, sudah lebih dulu diberi bantuan.

              "Sebanyak 29 juta rakyat termiskin sudah diberikan bermacam-macam bantuan. Ada PKH, kartu
              sembako, bermacam-macam BLT, kartu prakerja bagi yang di-PHK. Segmen tenaga kerja formal
              yang tidak termasuk tenaga kerja informal, rakyat miskin, atau yang di-PHK inilah yang belum
              dapat bantuan padahal gaji mereka dipotong," jelas Budi.

              Pemerintah  yakin,  kebijakan  ini  bisa  mengurangi  gap  atau  celah  daya  beli  yang  ada  di
              masyarakat.  Prinsipnya,  ujarnya,  adalah  pemerataan  bantuan  yang  diberikan  pemerintah.
              Seluruh bantuan ini diharapkan bisa mendorong daya beli masyarakat yang menjadi penopang
              utama pertumbuhan ekonomi nasional..




























                                                           441
   438   439   440   441   442   443   444   445   446   447   448