Page 445 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 445

BLT RP 600.000 HANYA UNTUK KARYAWAN TERDAFTAR BPJS KETENAGAKERJAAN,
              INI ALASANNYA
              JAKARTA,    -  Ketua  Satgas  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  Budi  Gunadi  Sadikin  menegaskan,
              pemerintah hanya memberi bantuan langsung tunai kepada karyawan swasta yang terdaftar di
              Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

              Budi menyebut, banyak tenaga kerja formal yang terdaftar di  BPJS Ketenagakerjaan  belum
              mendapatkan bantuan dari pemerintah selama pandemi Covid-19.

              Padahal, kelompok ini juga banyak yang mengalami kesulitan ekonomi.

              Oleh karena itu lah pemerintah memutuskan memberi bantuan para pegawai swasta dengan
              penghasilan di bawah Rp 5 Juta per bulan.

              "Kita melihat orang-orang di kelompok ini masih belum dibantu. Oleh karena itu, arahan dari
              Bapak Presiden tolong dibuatkan program untuk membantu orang-orang di segmen ini," kata
              Budi dalam jumpa pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/8/2020).

              Budi  menambahkan,  penyaluran  bantuan  ini  juga  akan  lebih  mudah  jika  hanya  diberikan  ke
              karyawan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

              Sebab, pemerintah sudah mengantongi data tiap karyawan.
              Hitungan pemerintah, ada 13,8 juta karyawan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan
              gaji di bawah Rp 5 juta.

              Mereka akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan. Bantuan
              tersebut akan diberikan dalam dua tahap.

              "Bantuan  ini  akan  diberikan  langsung  ke  rekening  tenaga  kerja  yang  terdaftar  di  BPJS
              Ketenagakerjaan, cash langsung ke rekening tenaga kerja yang terdaftar di BPJS," kata Budi.

              Sementara bagi pekerja informal yang tak terdaftar di  BPJS ketenagakerjaan  , Budi meyakini
              bahwa kelompok tersebut sudah menerima bantuan dengan skema berbeda.

              Sebab,  sebelumnya  pemerintah  juga  sudah  menggulirkan  berbagai  program  bantuan  seperti
              Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bantuan Langsung Tunai, dan sebagainya.

              "Hampir semua segmen sudah diberikan, sudah tersentuh oleh program bantuan pemerintah
              yang lain. Segmen ini (pekerja informal) yang belum tersentuh sehingga secara spesifik ini yang
              kami berikan," kata dia.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebelumnya meminta bantuan
              dari pemerintah tidak hanya diberikan kepada karyawan atau pekerja yang terdaftar di BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta dan tidak terdaftar di BPJS Naker pun  harus mendapat
              subsidi  upah  juga.  Pakai  saja  data  TNP2K  Sekretariat  Wapres  atau  data  BPJS  Kesehatan,"
              katanya.

              Menurut Said, karyawan yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan bukanlah
              salah karyawan tersebut.
              Sebab, menurut Undang-Undang BPJS, perusahaan lah yang wajib mendaftarkan buruh sebagai
              peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              "Yang salah adalah pengusaha yang nakal, bukan buruhnya," kata dia.
                                                           443
   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449   450