Page 524 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 524

"Data ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat
              sasaran dan meminimalkan terjadinya duplikasi," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta,
              Jumat, 7 Agustus 2020.

              Ida menambahkan, subsidi gaji yang diberikan pemerintah adalah Rp600 ribu per bulan selama
              empat bulan dan akan diberikan per dua bulan sekali. Artinya, setiap satu kali pencairan, pekerja
              akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2 juta.

              "Pemerintah akan membayarkan dua kali karena kita ingin memastikan daya beli dan konsumsi
              tetap terjaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat," jelas
              dia.

              Lebih lanjut, Ida memastikan, penerima subsidi adalah pekerja swasta di luar PNS dan pegawai
              BUMN. Pekerja penerima subsidi harus aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di
              bawah Rp150 ribu per bulan atau gaji di bawah Rp5 juta per bulan.

              "Penerima  subsidi  gaji  adalah  pekerja  yang  membayar  iuran  BPJS  Ketenagakerjaan.  Hal  ini
              sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,"
              ungkapnya.

              Pemerintah  berharap  subsidi  ini  dapat  menjaga  daya  beli  dan  kesejahteraan  pekerja  yang
              terdampak covid-19. Selain itu, stimulus baru ini diharapkan juga mampu mempercepat proses
              pemulihan ekonomi dan menjaga agar terhindar dari resesi.

              "Bantuan  ini  merupakan  program  stimulus  yang  digodok  bersama  Tim  Satgas  Pemulihan
              Ekonomi  Nasional  (PEN),  Kemnaker,  Kemenkeu,  dan  BPJS  Ketenagakerjaan.  Kita  targetkan
              program ini dapat berjalan bulan September," pungkas dia.

              (AHL)   .









































                                                           522
   519   520   521   522   523   524   525   526   527   528   529