Page 526 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 526

Dalam tugas barunya,  Erick Thohir  mengenalkan 3 slogan Indonesia menuntaskan wabah ini.
              Pertama, Indonesia Sehat. Dia meyakini, kesehatan menjadi kunci utama dalam menyelesaikan
              kasus ini, baru ekonomi dalam negeri bangkit.

              "Kita mesti akui yang penting kesehatan, baru ekonomi. Karena kalau kesehatan pulih, ekonomi
              bangkit. Ini tidak bisa  dibolak  -balik, apakah ekonominya dulu? Tidak! Kesehatan dulu, baru
              ekonomi pulih," kata dia dalam wawancara khusus dengan  kumparan  , Jumat (7/8).

              Komite untuk menanggulangi virus ini memang sudah lebih dulu ada di bawah Kementerian
              Kesehatan dan BNPB di bawah  komando  Doni Monardo. Setelah Erick menjadi Ketua Pelaksana
              Haria, Doni ada di dalam tim Erick Thohir dari sisi kesehatan.

              Erick mengatakan, dua kunci utama Indonesia Sehat adalah produksi  vaksin  anti corona agar
              segera diimunisasikan ke seluruh masyarakat, serta kesadaran orang tentang pentingnya disiplin
              seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.

              Slogan  kedua,  Indonesia  Bekerja.  Tugas  kedua  ini  direalisasikan  pemerintah  dengan
              menggelontorkan berbagai stimulus ke masyarakat dan dunia usaha.

              Kepada rakyat, bantuannya berupa uang tunai atau BLT Rp 600 ribu dan Rp 150 ribu per bulan
              dan bantuan sosial lain termasuk keringanan tagihan listrik. Kepada dunia usaha, restrukturisasi
              kredit ke perbankan hingga subsidi listrik industri sudah diberikan pemerintah.

              "Alhamdulillah yang kemarin sulit mendapatkan kerja atau mungkin sudah dilepas (PHK), ada
              program Prakerja yang sudah berjalan baik. Ini harus  dikonsistenkan  dan ditingkatkan (dengan
              bantuan lainnya)," ujarnya.

              Pemerintah memang langsung bergegas mengeluarkan program bantuan baru dalam dua hari
              ini, usai Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II
              2020 terperosok hingga minus 5,32 persen.

              Bantuan baru itu berupa BLT bagi 13,8 juta pekerja non-PNS dan non-BUMN yang akan diberikan
              Rp 600 ribu per bulan sejak September hingga Desember 2020.

              Kriterianya  , gaji mereka di bawah Rp 5 juta per bulan dan aktif tercatat di BP Ketenagakerjaan.

              "Nah ini yang sedang ingin kita lakukan, kalau bisa bayarnya dua kali. Jadi September-Oktober
              langsung dibayar Rp 1,2 juta," ujarnya.

              BLT  ini  akan  dikirim  langsung  ke  rekening  pribadi  pekerja.  Tujuannya  agar  bisa  langsung
              digunakan untuk biaya hidup di masa krisis. Dengan begitu, bakal ada peningkatan daya beli
              masyarakat  dari  perputaran  uang  itu  yang  ujungnya  diharapkan  bisa    mendongkrak    roda
              ekonomi nasional.

              Daya beli masyarakat menjadi andalan pemerintah menjalankan roda ekonomi di masa sulit ini.
              Sayangnya, laju pertumbuhannya justru anjlok pada kuartal II hingga 5 minus.
              Karena itu, selain BLT pekerja,  BLT  bagi rakyat miskin dan stimulus untuk dunia usaha yang
              sejak Maret diberikan diharapkan bisa mendongkrak daya beli agar ekonomi bangkit tahun depan
              seperti pada slogan ketiga Erick, Indonesia Tumbuh.

              "Pada hari ini, yang bisa  menggerakkan  ekonomi Indonesia itu pemerintah dan BUMN. Uang
              yang ada harus digelontorkan, karena itu, Presiden kemarin juga sangat berharap para menteri
              lain mulai menggelontorkan programnya. Nah tentu  harapannya  Indonesia juga bisa tumbuh
              kembali, tapi jangan dipikirkan sekarang, itu masih tahun depan," ujarnya.

              BLT  Erick Thohir  COVID-192020 (c) PT Dynamo Media Network  Version 1.1.260.
                                                           524
   521   522   523   524   525   526   527   528   529   530   531