Page 53 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 53
neutral - Anis Byarwati (politikus PKS) Pertanyaan saya berikutnya, seberapa insentif ini dapat
menaikkan daya beli masyarakat?
neutral - Anis Byarwati (anggota Komisi XI DPR RI) Pertanyaan saya berikutnya, seberapa
insentif ini dapat menaikkan daya beli masyarakat?
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyatakan, dari semua pekerja formal di Indonesia,
hanya sekitar 40 persennya yang mengasuransikan pekerjaannya melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Semua peserta anggota BPJS itu akan mendapat insentif gaji dari pemerintah sebesar Rp 600
ribu per bulan selama empat bulan mendatang.
"Maksudnya pemerintah ini adalah mendorong pekerja mengasuransikan pekerjaannya melalui
BPJS Ketenagakerjaan. Program ini diberikan kepada mereka sebagai bentuk apresiasi, reward
kepada mereka yang sudah memercayakan kepersertaannya ke BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida
di Kantor Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi.Jabar, Kota Bandung, Ahad (9/8).
INSENTIF NAKER BISA DIPERLUAS
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyatakan, dari semua pekerja formal di Indonesia,
hanya sekitar 40 persennya yang mengasuransikan pekerjaannya melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Semua peserta anggota BPJS itu akan mendapat insentif gaji dari pemerintah sebesar Rp 600
ribu per bulan selama empat bulan mendatang.
"Maksudnya pemerintah ini adalah mendorong pekerja mengasuransikan pekerjaannya melalui
BPJS Ketenagakerjaan. Program ini diberikan kepada mereka sebagai bentuk apresiasi, reward
kepada mereka yang sudah memercayakan kepersertaannya ke BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida
di Kantor Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi.Jabar, Kota Bandung, Ahad (9/8).
Menurut Ida, dengan adanya insentif gaji ini, akan membuat pekerja yang belum mendaftarkan
dirinya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan makin sadar akan pentingnya asuransi
tersebut.
" Dengan demikian, mesti ada bedanya dong, apa bedanya menjadi peserta BPJS Kenagakeijaan
dan yang tidak. Bedanya adalah dalam kondisi sulit seperti ini, mereka ada manfaatnya.
Pemerintah memberikan subsidi gaji kepada mereka," katanya memaparkan.
Namun, kata Ida, pemerintah akan terus mempelajari kemungkinan untuk memberikan bantuan
atau subsidi serupa kepada pekerja lainnya, termasuk pekerja informal. "Kita akan lihat datanya.
Kita akan lihat pekerja informal yang lain," katanya.
Namun, kata dia, akan dilakukan secara bertahap. Pihaknya akan menyelesaikan data yang lebih
mudah karena sebenarnya mereka terekam di BPJS Ketenagakerjaan. "Kita akan pelajari terus,
pemerintah akan bekerja terus. Tentu yang paling siap dulu yang kami lakukan ini (pekerja yang
terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan)," katanya.
Menurut Ida, pihaknya tengah mengumpulkan data rekening pekerja yang menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan. Sebab nantinya bantuan subsidi gaji ini akan langsung masuk ke rekening para
pekerja.
51