Page 577 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 577
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19
dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyebut program stimulus ini sedang difinalisasi agar
bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada September 2020 ini.
Erick menjelaskan fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja. Syaratnya adalah
mereka bukan PNS dan pegawai BUMN, serta aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan
iuran di bawah Rp150 ribu per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan.
"Bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan akan langsung diberikan per dua
bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan," kata
dia, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, 6 Agustus 2020.
Kementerian Keuangan sebelumnya tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp31,2 triliun sebagai
insentif bagi 13 juta pekerja. Bantuan ini diharapkan mampu mendorong daya beli masyarakat,
yang tumbuh negatif 5,51 persen secara year on year (yoy) di kuartal II-2020.
"Akan ada bansos untuk pekerja yang gajinya di bawah Rp5 juta sebulan supaya ada tambahan
daya beli, supaya mereka terbantu, terperhatikan," kata Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang
Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo dalam webinar di Jakarta, Kamis, 6 Juli 2020.
Meski demikian, Yustinus tak menjelaskan secara rinci mengenai bagaimana pemberian insentif
ini akan disalurkan kepada para pekerja. Pasalnya hingga saat ini pemerintah juga masih
mengatur skema pemberian insentif berupa bantuan langsung tunai ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah siap
menggodok kebijakan stimulus baru untuk menekan dampak pandemi covid-19. Salah satunya
adalah bantuan langsung untuk pegawai dengan gaji di bawah Rp5 juta.
" Support untuk mereka yang bekerja sedang dimatangkan datanya, sedang disiapkan baik dari
BPJS Ketenagakerjaan. Kalau data sudah by name, by address, by rekening sudah ketemu baru
program ini difinalisasi," kata Airlangga melalui keterangan tertulisnya Kamis, 6 Agustus 2020.
Dia mengungkapkan untuk para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK)
sebanyak 2,1 juta orang berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, akan dibantu melalui
program Kartu Prakerja lebih dulu.
(ABD) .
575