Page 572 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 572

Ia pun menilai pemberian bantuan hanya pada pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
              adalah hal yang tak adil.
              "Ada ketidakadilan kalau itu diterapkan dan kenapa hanya peserta BPJS yang dijadikan dasar,
              semua merasa berhak kalau konteksnya pekerja."  "Itu menurut saya penting, bahkan kalau kita
              lihat pekerja formal 50 jutaan pekerja," tandas dia.

              Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, meminta agar
              bantuan untuk pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta segera direalisasikan.

              Dilansir  Tribunnews  , Said mengatakan banyak buruh yang tidak mendapatkan upah penuh
              selama pandemi Covid-19.

              "Terhadap program pemberian bantuan gaji kepada buruh tentu  KSPI  setuju. Kami berharap
              program ini bisa segera direalisasikan," ujarnya, Kamis.
              Lebih lanjut, pihaknya mengingatkan agar program ini bisa tepat sasaran, tepat guna dan disertai
              pengawasan ketat.

              "Data 13 juta buruh yang akan menerima bantuan ini harus valid agar pemberian bantuan upah
              tepat sasaran," imbuhnya.

              Meski begitu, Said meminta agar bantuan untuk pekerja bukan hanya mereka yang terdaftar di
              BPJS Ketenagakerjaan saja.

              Mengutip    Kompas.com    ,  Said  menyarankan  agar  pemerintah  menggunakan  data  TNP2K
              Sekretariat Wakil Presiden dan atau BPJS Kesehatan.

              Sebagaimana diatur dalam konstitusi, kata Said, semua buruh adalah rakyat Indonesia yang
              membayar pajak dan memiliki hak yang sama.

              "Jadi negara tidak boleh melakukan diskriminasi," tandas Said.

              Terlebih, ujar Said, pekerja yang tak terdaftar sebagai BPJS Ketenagakerjaan, bukanlah salah
              mereka, melainkan pengusaha nakal.

              "Yang salah adalah pengusaha yang nakal, bukan buruhnya. Karena menurut Undang-Undang
              BPJS,  yang  wajib  mendaftarkan  buruh  sebagai  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  adalah
              pengusaha," kata dia.

              Syarat Pekerja yang Menerima Bantuan  Menteri BUMN,  Erick Thohir  , mengungkapkan syarat-
              syarat bagi pekerja yang bisa menerima bantuan.

              Mengutip  Kompas.com  , pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta yang akan menerima bantuan,
              harus terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

              Tak hanya itu, bantuan ini juga diperuntukkan bagi pekerja non-PNS dan BUMN.

              "Fokus bantuan pemerintah ini adalah 13,8 juta pekerja non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar
              di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp150.000 per bulan atau setara dengan gaji
              di bawah Rp 5 juta per bulan," jelas Erick dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020).

              Tak hanya itu, Erick juga menuturkan pekerja yang akan mendapat bantuan adalah mereka yang
              statusnya masih bekerja, belum di-PHK.

              "Subsidi  untuk  membantu  para  pekerja  yang  masih  bekerja  hari  ini."    "Yang  gajinya  sudah
              dipotong  50  persen,  sudah  ada  yang  dirumahkan,  tapi  belum  dilepas  (PHK)  ya,  tapi  sudah
              dirumahkan, yang jumlahnya 13,8 juta, gajinya di bawah Rp 5 juta."  "Kita kasih program baru,
                                                           570
   567   568   569   570   571   572   573   574   575   576   577