Page 626 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 626
Hanya saja, kata Anwar, jika pemberian bantuan tersebut bersumber dari utang yang dilakukan
oleh negara maka tidak bagus. Pemberian insentif ini untuk konsumsi pribadi, maka uang yang
sudah digelontorkan tersebut tidak bisa membiayai pajaknya itu sendiri.
"Kalau sumber anggaran dari utang negara, saya kira tidak tepat sasaran karena uang ini
digelontorkan untuk konsumsi pribadi, karena jika sumber anggaran yang akan diberikan dari
utang itu tidak tepat, lantaran ini digunakan untuk konsumsi pribadi, negara setengah mati bayar
utang," ucapnya.
Ia menegaskan, utang itu hanya bisa digunakan untuk pelaksanaan proyek karena bisa
membiayai utang itu sendiri. "Ini dapat memberikan nilai tambah karena bertambahnya uang
masyarakat melalui insentif itu akan menambah daya beli, maka pasti permintaan meningkat,
saya ragu ini sumber dari mana kalau dari pajak keliatannya belum bisa," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, salah satu rencana yang
akan dilakukan guna mempercepat penyerapan anggaran PEN adalah pemberian santunan bagi
para pegawai yang bekerja di sektor swasta.
Rencananya, pemerintah akan memberikan santunan kepada pegawai swasta dengan gaji di
bawah Rp 5 juta per bulan. "Pemerintah sedang kaji untuk menyiapkan pemberian bantuan gaji
kepada 13 juta pekerjayang memiliki upah di bawah Rp 5 juta," ujarnya.
Sri Mulyani melanjutkan, untuk merealisasikan rencana tersebut anggaran yang disiapkan
pemerintah itu sebesar Rp31,2 triliun. Melalui rencana dan program PEN lain-nya, Sri Mulyani
berharap anggaran yang telah disiapkan pemerintah guna merespon pukulan telak dari pandemi
Co-vid-19 dapat segera tersalurkan.
"Ini dilakukan karena sampai dengan Agustus ini penyerapan program PEN masih dirasa perlu
untuk ditingkatkan," ujarnya. (aca/rif)
624