Page 628 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 628
Judul Bantuan Rp 600 Ribu Untuk Karyawan Swasta Timbulkan Pro Kontra,
Pemerintah Jangan Diskriminasi
Nama Media jambi.tribunnews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://jambi.tribunnews.com/2020/08/07/bantuan-rp-600-ribu-untuk-
karyawan-swasta-timbulkan-pro-kontra-pemerintah-jangan-
diskriminasi
Jurnalis rahimin
Tanggal 2020-08-07 09:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Erick Thohir (Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid) Bantuan sebesar Rp 600.000
per bulan selama empat bulan
positive - Erick Thohir (Menteri BUMN) (Bantuan) akan langsung diberikan per dua bulan ke
rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan
positive - Erick Thohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara) Hal ini penting untuk menggerakkan
perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Pekerja bergaji di bawah
Rp 5 juta dan tidak terdaftar di BPJS Naker pun harus mendapat subsidi upah juga. Pakai saja
data TNP2K Sekretariat Wapres atau data BPJS Kesehatan
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Jadi negara tidak boleh
melakukan diskriminasi
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Yang salah adalah
pengusaha yang nakal, bukan buruhnya. Karena menurut Undang-Undang BPJS, yang wajib
mendaftarkan buruh sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah pengusaha
positive - Taufiq (None) Ada ketidakadilan kalau itu diterapkan dan kenapa hanya peserta BPJS
yang dijadikan dasar, semua merasa berhak kalau konteksnya pekerja
positive - Taufiq (None) Untuk penghasilan upah buruh saja Rp 2,9 juta per bulan. Jadi yang Rp
5 juta itu bukan buruh, dan dia juga dapat (bantuan). Ini timbulkan kesenjangan antara Rp 2,9
juta sampai yang Rp 5 juta
negative - Taufiq (None) Ini menurut saya jadi dasar ketika diberikan ke kelompok antara Rp
2,92 juta hingga Rp 5 juta akan jadi masalah dan uang itu akan sia-sia dan menjadi saving saja
dan ini tentu saja akan sangat sulit untuk dorong ekonomi jauh lebih tumbuh
626