Page 66 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 66
Judul Menaker Janji Selektif Kirim PMI Ke Luar Negeri
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Pemerintah Kirim Kembali PMI
Halaman/URL Pg6
Jurnalis Qar
Tanggal 2020-08-10 04:35:00
Ukuran 243x92mmk
Warna Warna
AD Value Rp 43.740.000
News Value Rp 131.220.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Setelah datang ke negara penempatan, calon
PMI kembali wajib melakukan tes PCR dan dikarantina 14 hari. Hal itu dilakukan untuk
pencegahan penularan
neutral - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Setelah datang ke negara penempatan, calon PMI
kembali wajib melakukan tes PCR dan dikarantina 14 hari. Hal itu dilakukan untuk pencegahan
penularan
Ringkasan
PEMERINTAH memastikan akan selektif di dalam melakukan penempatan calon pekerja migran
Indonesia (CPMI) di luar negeri. Selain untuk mencegah penularan Covid-19, sejumlah negara
juga masih belum menerima warga negara asing masuk ke wilayahnya.
Komitmen itu disampaikan Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat
menggelar diskusi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) se-Jabar
di Kota Bandung, kemarin.
MENAKER JANJI SELEKTIF KIRIM PMI KE LUAR NEGERI
PEMERINTAH memastikan akan selektif di dalam melakukan penempatan calon pekerja migran
Indonesia (CPMI) di luar negeri. Selain untuk mencegah penularan Covid-19, sejumlah negara
juga masih belum menerima warga negara asing masuk ke wilayahnya.
Komitmen itu disampaikan Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat
menggelar diskusi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) se-Jabar
di Kota Bandung, kemarin.
Ida mengatakan, pengiriman PMI akan dilakukan secara bertahap dengan melihat kondisi di
dalam maupun di luar negeri. Ditegaskannya, Pemerintah tidak memiliki kepentingan menunda
penempatan PMI. Hal itu jika dilihat dari sisi ekonomi, negara rugi. Tetapi tujuan pemerintah
selektif bertujuan untuk perlindungan terhadap para PMI.
64