Page 682 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 682
SUBSIDI GAJI, MENAKER : SEMOGA DAPAT MENJAGA DAYA BELI DAN
KESEJAHTERAAN PEKERJA
Pasardana.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah siap menjalankan program
subsidi gaji bagi pekerja yang memiliki upah di bawah Rp 5 juta. Ia menyakini subsidi ini langsung
dapat membantu pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
"Bantuan ini merupakan program stimulus yang digodok bersama Tim Satgas Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan. Kita targetkan
program ini dapat berjalan bulan September," kata Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, dalam
keterangannya, Jumat (7/8/2020).
Menurut Ida, subsidi gaji yang akan diberikan selama empat bulan ini merupakan perluasan
stimulus bantuan sosial (bansos).
Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya beli dan perekonomian pekerja beserta keluarganya
yang karena Covid-19 berkurang pendapatannya.
"Jumlah pekerja swasta yang memiliki gaji di bawah Rp 5juta sebanyak 13,8 juta pekerja. Data
ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat sasaran
dan meminimalkan terjadinya duplikasi. Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga daya
beli dan kesejahteraan pekerja yang terdampak Covid-19," katanya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengatakan, subsidi gaji diberikan sebesar
Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan dan akan diberikan per dua bulan sekali. Artinya, satu
kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
"Pemerintah akan membayarkan dua kali. Karena ingin memastikan daya beli dan konsumsi tetap
terjaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat," ujarnya.
Menaker Ida juga memastikan, pekerja penerima subsidi ini adalah pekerja swasta di luar PNS
dan pegawai BUMN. Pekerja penerima subsidi harus pekerja yang aktif terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150 ribu per bulan atau setara dengan gaji di bawah
Rp 5 juta per bulan.
Ida menilai penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS
Ketenagakerjaan.
Untuk program subsidi ini, Kementerian Keuangan telah menganggarkan dana sekitar Rp 33,1
triliun.
"Diharapkan stimulus baru ini mampu mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
agar terhindar dari resesi," tandasnya..
680