Page 732 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 732

Erick menjelaskan bantuan kali ini akan berfokus kepada 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN
              yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan. "Atau
              setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 6
              Agustus 2020.



              TERUNGKAP ALASAN PEMERINTAH BERI BANTUAN RP 600 RIBU KE PEGAWAI
              BERGAJI DI BAWAH RP 5 JUTA

              Pemerintah berencana untuk memberikan bantuan langsung tunai sebesar Rp 600 ribu kepada
              pegawai yang bergaji di bawah Rp 5 juta. Bantuan ini akan diberikan selama empat bulan kepada
              13,8 juta pekerja.

              Bantuan ini diharapkan mampu membantu para pekerja yang terdampak pandemi COVID-19.
              Dengan bantuan itu, pekerja dapat memakainya untuk meningkatkan daya beli sehingga bisa
              mendongkrak perekonomian. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziyah.

              "Subsidi gaji yang akan diberikan selama empat bulan ini merupakan perluasan stimulus bantuan
              sosial (bansos)," kata Ida. "Yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli dan perekonomian
              pekerja  beserta  keluarganya."    Pandemi  COVID-19  telah  membuat  banyak  orang  berkurang
              penghasilannya  bahkan  ada  yang  harus  kehilangan  pekerjaan  mereka.  "Karena  sebelumnya
              boleh jadi pendapatan mereka berkurang akibat dampak COVID-19," ujar Ida.

              Adapun  rencana  program  ini  melibatkan  banyak  pihak.  Tak  hanya  Kementerian  Keuangan,
              namun  juga  Tim  Satgas  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN),  Kemnaker,  dan  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan meminimalisir risiko duplikasi, maka
              pemerintah akan terus melakukan validasi pada data dari BPJS Kesehatan. Kendati diberikan
              selama 4 bulan namun bantuan ini akan dibayarkan setiap 2 bulan sekali.

              "Artinya dalam satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta,"
              tutur Ida. "Pemerintah akan membayarkan dua kali karena kita ingin memastikan daya beli dan
              konsumsi  tetap  terjaga  untuk  mendorong  pertumbuhan  ekonomi  pada  kuartal  ketiga  dan
              keempat."  Di lain sisi, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance
              Tauhid  Ahmad  menilai  jika  BLT  ini  bisa  memicu    kesenjangan  masyarakat    .  Menurutnya,
              masyarakat dengan gaji mendekati Rp 5 juta tidak termasuk dalam kategori miskin.

              Memberikan BLT pada karyawan bergaji kurang dari Rp 5 juta dianggap tidak akan tepat sasaran.
              Alih-alih mendongkrak perekonomian, hal ini justru akan membuat bantuan tersebut 'mandek'
              di tabungan. Pasalnya, penduduk dengan gaji mendekati Rp 5 juta akan cenderung menyimpang
              bantuan tersebut.
















                                                           730
   727   728   729   730   731   732   733