Page 728 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 728
Dalam keterangan tertulis, Jumat (7/8), Menaker Ida mengatakan, bantuan ini merupakan
program stimulus yang digodok bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),
Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan. "Kita targetkan program ini dapat berjalan
bulan September," ujarnya Menaker Ida mengungkapkan, subsidi gaji yang akan diberikan
selama empat bulan ini merupakan perluasan stimulus bantuan sosial (bansos) yang bertujuan
untuk meningkatkan daya beli dan perekonomian pekerja beserta keluarganya yang karena
Covid-19 berkurang pendapatannya.
"Jumlah pekerja swasta yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta sebanyak 13,8 juta pekerja. Data
ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat sasaran
dan meminimalkan terjadinya duplikasi. Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga daya
beli dan kesejahteraan pekerja yang terdampak Covid-19," katanya.
Menaker Ida menambahkan, subsidi gaji diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat
bulan dan akan diberikan per dua bulan sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan
menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
"Pemerintah akan membayarkan dua kali karena kita ingin memastikan daya beli dan konsumsi
tetap terjaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat,"
ujarnya.
Menaker Ida memastikan, pekerja penerima subsidi ini adalah pekerja swasta di luar PNS dan
pegawai BUMN. Pekerja penerima subsidi harus pekerja yang aktif terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah
Rp 5 juta per bulan.
"Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini
sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,"
katanya.
Diungkapkan Menaker Ida, untuk program subsidi ini, Kementerian Keuangan telah
menganggarkan dana sekitar Rp 33,1 triliun. Diharapkan stimulus baru ini mampu mempercepat
proses pemulihan ekonomi dan menjaga agar terhindar dari resesi.
(mar).
726