Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 191

Penyaluran BSU ini dilakukan dalam dua termin. Bila dirinci, realisasi penyaluran untuk termin
              pertama sebesar Rp 14,71 triliun kepada 12,26 juta penerima atau 98,86%. Sementara, untuk
              termin kedua, sudah disalurkan Rp 13,25 triliun kepada 11,04 juta penerima atau sekitar 89%.

              Ida pun menjelaskan alasan mengapa bantuan tersebut belum terealisasi 100%. Untuk termin
              pertama, dia mengatakan masih ada dat rekening yang bermasalah dan tidak ditransfer sehingga
              terjadi retur.

              "Atas  adanya  rekening  retur  tersebut,  kami  tidak  diam,  kami  kembalikan  kepada  BPJS
              Ketenagakerjaan  untuk  diperbaiki.  BPJS  Ketenagakerjaan  memiliki  mekanisme  sendiri  terkait
              perbaikan data tersebut. Setelah data tersebut diperbaiki, maka kami kembali menyalurkan ke
              rekening penerima yang hingga saat ini masih berlangsung proses penyalurannya," terang Ida
              secara virtual, Rabu (16/12).

              Sementara, proses penyaluran untuk termin kedua pun masih dilakukan. Menurut Ida, sebelum
              penyaluran BSU termin kedua dilakukan, Kementerian Ketenagakerjaan bersama dengan BPJS
              Ketenagakerjaan berkoordinasi dengan Ditjen Pajak untuk melakukan pemadanan data.

              "Ini prinsip kehati-hatian yang kami lakukan, mengikuti rekomendasi dari KPK," terang Ida.

              Ida  menjelaskan,  proses  pemadanan  data  ini  bertujuan  untuk  memastikan  bahwa  bantuan
              subsidi gaji yang diberikan tepat sasaran. Menurutnya, penyaluran bantuan dapat diteruskan
              setelah proses pemadanan telah selesai. Menurutnya, ini jugalah yang menyebabkan realisasi
              penyaluran BSU termin kedua baru mencapai 89%.

              "Itu karena kami harus mengikuti pemadanan dengan ditjen pajak, itu sudah dilakukan, sekarang
              proses  untuk  meneruskan  transfer  kepada  penerima  program.  Saya  berharap  sabar  karena
              jangka waktu penyaluran hingga akhir Desember," ujar Ida.

              Adapun, besaran bantuan yang diterima pekerja adalah sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4
              bulan. Dengan penyaluran yang dilakukan dalam 2 termin, maka pekerja menerima Rp 1,2 juta
              setiap termin.





































                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196