Page 186 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 186
Judul Banyak Rekening Bermasalah, Subsidi Gaji Belum Cair 100 Persen
Nama Media kumparan.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/banyak-rekening-bermasalah-
subsidi-gaji-belum-cair-100-persen-1un7YYOlX3h
Jurnalis kumparanBISNIS
Tanggal 2020-12-16 13:54:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJamsostek) Sehingga ada 87.963 rekening (dari
154.887) yang sudah kita perbaiki dan sudah kita serahkan ke Kemenaker. Namun demikian
masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses. Tim kita seluruh Indonesia bergerak cepat
bekerja 24 jam untuk bisa dilakukan perbaikan
negative - Agus Susanto (Direktur Utama BPJamsostek) Di antaranya penyebabnya adalah
rekeningnya ditutup. Pada saat validasi masih ada kemudian ditransfer rekeningnya ditutup.
Kemudian ada rekening bank yang bukan anggota sistem kliring nasional. Ada juga rekening
yang dibekukan, kemudian rekening diblokir, kemudian nama rekening tidak sesuai
negative - Agus Susanto (Direktur Utama BPJamsostek) Kemudian ada rekening pinjaman. Jadi
ini hanya bisa untuk mengangsur pinjaman tapi begitu diisi untuk transfer BSU menjadi ditolak
Ringkasan
Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau yang disiapkan pemerintah kepada para pekerja terdampak
COVID-19 belum bisa tersalurkan 100 persen. Salah satu penyebabnya ialah adanya rekening
para penerima bantuan yang bermasalah.
Direktur Utama atau BPJamsostek, Agus Susanto, mengungkapkan setidaknya ada 154.887
nomor rekening yang tidak bisa ditransfer. Ia lalu berkoordinasi dengan semua pihak termasuk
perbankan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
BANYAK REKENING BERMASALAH, SUBSIDI GAJI BELUM CAIR 100 PERSEN
Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau yang disiapkan pemerintah kepada para pekerja terdampak
COVID-19 belum bisa tersalurkan 100 persen. Salah satu penyebabnya ialah adanya rekening
para penerima bantuan yang bermasalah.
185