Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 187
Direktur Utama atau BPJamsostek, Agus Susanto, mengungkapkan setidaknya ada 154.887
nomor rekening yang tidak bisa ditransfer. Ia lalu berkoordinasi dengan semua pihak termasuk
perbankan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Sehingga ada 87.963 rekening (dari 154.887) yang sudah kita perbaiki dan sudah kita serahkan
ke Kemenaker. Namun demikian masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses. Tim kita
seluruh Indonesia bergerak cepat bekerja 24 jam untuk bisa dilakukan perbaikan," kata Agus
saat konferensi pers secara virtual, Rabu (16/12).
Agus memastikan sebelum diputuskan sebagai penerima BSU, pihaknya sudah memvalidasi data
pekerja termasuk rekeningnya. Data tersebut yang sudah dikirimkan ke Kemenaker. Namun, di
perjalanannya rekening penerima bermasalah.
"Di antaranya penyebabnya adalah rekeningnya ditutup. Pada saat validasi masih ada kemudian
ditransfer rekeningnya ditutup. Kemudian ada rekening bank yang bukan anggota sistem kliring
nasional. Ada juga rekening yang dibekukan, kemudian rekening diblokir, kemudian nama
rekening tidak sesuai," ujar Agus.
"Kemudian ada rekening pinjaman. Jadi ini hanya bisa untuk mengangsur pinjaman tapi begitu
diisi untuk transfer BSU menjadi ditolak," tambahnya.
Agus menuturkan pihaknya juga hati-hati dalam memberikan data penerima BSU. Ia memastikan
terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti KPK, BPK, hingga Dirjen Pajak khususnya untuk
pemadanan data.
Setidaknya ada 12.403.896 pekerja yang disasar mendapatkan BSU. Mereka akan mendapatkan
bantuan dana Rp 600.000 selama 4 bulan atau total Rp 2,4 juta. Dana itu diserahkan melalui 2
termin yaitu Rp 1,2 juta setiap termin. Adapun penyaluran BSU per 14 Desember 2020 sudah
mencapai Rp 27,96 triliun atau 93,94 persen.
186