Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 183

Ida menjelaskan hingga 14 Desember 2020, tercatat penyaluran BSU termin kedua November-
              Desember  baru  diterima  oleh  11.042.252  pekerja  atau  89,02  persen  dari  total  12.403.896
              penerima.

              "Untuk setiap batch (termin) dilihat dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen,"
              kata Ida dalam diskusi dari KPCPEN, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

              Menurutnya,  keterlambatan  ini  disebabkan  oleh  data  rekening  penerima  yang  bermasalah
              sehingga dana tidak bisa dicairkan oleh bank penyalur.

              "Dari termin pertama berdasarkan laporan bank penyalur terdapat sejumlah data rekening yang
              bermasalah dan tidak dapat di transfer. Saya ulang lagi kenapa tidak 100 persen dapat terealisasi
              ini  laporan  bank  penyalur  terdapat  data  rekening  yang  bermasalah sehingga  adanya  retur,"
              tegasnya.

              Penyaluran BSU pada termin pertama September-Oktober juga baru mencapai 12.262.371 orang
              atau 98,86 persen dari 12.403.896 penerima, tidak mulus 100 persen.

              Ida menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memperbaiki
              data tersebut sehingga semua BSU bisa tersalurkan 100 persen.

              "Retur  kami  kembalikan  ke  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk  diperbaiki,  karena  BPJS
              Ketenagakerjaan memiliki mekanisme sendiri terkait perbaikan data tersebut. Setelah diperbaiki
              maka  kami  kembali salurkan  ke rekening  penerima  yang  hingga  saat  ini  masih  berlangsung
              proses penyalurannya," ungkapnya.

              Dia  meminta  pekerja  yang  masuk  dalam  daftar  penerima  harap  bersabar,  sebab  proses
              penyaluran BSU terus berlangsung.

              Diketahui, untuk meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah menyalurkan Bantuan Subsidi
              Upah (BSU) sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta dan disalurkan dalam
              dua kali transfer kepada masing-masing penerima manfaat. Jumlah itu diberikan dalam dua
              termin penyaluran selama empat bulan (September-Desember 2020).



































                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188