Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 3

Judul               BP2MI: Keliru Pekerja Dapat Penghasilan Besar
                Nama Media          Pos Kota
                Newstrend           Pengiriman Tenaga Kesehatan Ke Jepang
                Halaman/URL         Pg6
                Jurnalis            BI
                Tanggal             2020-12-17 06:35:00
                Ukuran              92x76mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 8.280.000
                News Value          Rp 24.840.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif


              Narasumber

              negative  -  Benny  Rhamdani  (Kepala  BP2MI)  Saya  sering  bilang,  ngapain  ngirim  ke  Arab
              (Timteng, red) dan Malaysia karena rentan masalah dan perlindungan PMI sangat lemah sekali
              itu gajipun kecil

              negative - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Gaji di Jepang ini kan standarnya Rp21 juta. Karena
              itu, saya mengimbau pekerja orientasikan negara penempatan itu ke Jepang, Korea dan Taiwan.
              Jangan selalu berorientasi pada negara Arab Saudi atau Timteng yang gajinya kecil dan UU
              tidak bisa menjamin perlindungan



              Ringkasan
              Anggapan bekerja di Timur Tengah (negara Arab) dan Malaysia bisa mendapat penghasilan
              besar bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah pendapat yang salah. Padahal tahun 80-an
              banyak PMI atau tenaga kerja Indonesia ingin kerja di Timur Tengah dan Malaysia.
              Anggapan tersebut langsung dibantah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Irdonesia
              (BP2MI) Benny Rhamdani. Bahkan ia sering menyarankan mencari kerja di luar negara Timur
              Tengah atau Malaysia.


              BP2MI: KELIRU PEKERJA DAPAT PENGHASILAN BESAR

              Anggapan bekerja di Timur Tengah (negara Arab) dan Malaysia bisa mendapat penghasilan
              besar bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah pendapat yang salah. Padahal tahun 80-an
              banyak PMI atau tenaga kerja Indonesia ingin kerja di Timur Tengah dan Malaysia.

              Anggapan tersebut langsung dibantah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Irdonesia
              (BP2MI) Benny Rhamdani. Bahkan ia sering menyarankan mencari kerja di luar negara Timur
              Tengah atau Malaysia.

              "Saya sering bilang, ngapain ngirim ke Arab (Timteng, red) dan Malaysia karena rentan masalah
              dan perlindungan PMI sangat lemah sekali itu gajipun kecil," kata Benny, Rabu (16/12).



                                                            2
   1   2   3   4   5   6   7   8