Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 8

tersebut  masih  didiskusikan  oleh  Komite  Penanganan  COVID-19  dan  Pemulihan  Ekonomi
              Nasional (KPC-PEN).


              NASIB BSU RP 600 RIBU/BULAN DI 2021 MASIH JADI TEKA-TEKI

              Rencana perpanjangan bantuan subsidi upah (BSU)/gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan sampai
              2021 masih abu-abu. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan rencana
              tersebut  masih  didiskusikan  oleh  Komite  Penanganan  COVID-19  dan  Pemulihan  Ekonomi
              Nasional (KPC-PEN).

              "Terkait kebijakan BSU 2021 saat ini masih dalam tahap diskusi pembahasan di tingkat komite,"
              kata Ida dalam konferensi pers 'Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah' yang disiarkan
              di YouTube Kemenaker, Rabu (16/12/2020).

              Meski  tidak  memberi  keterangan  secara  pasti,  Ida  mengaku  siap  jika  harus  menjalankan
              program  bantuan  subsidi  upah  sampai  tahun  depan.  Desain  kebijakannya  disebut  akan
              disiapkan secara lebih matang.

              "Kemenaker tentu sangat siap mendukung program yang sangat baik ini kembali muncul di tahun
              depan. Kita siapkan desain kebijakannya secara bersama-sama," imbuhnya.

              Secara  terpisah  kepada  detikcom,  Ida  menjelaskan  jika  bantuan  subsidi  upah  diperpanjang
              maka kemungkinan akan ada penyesuaian kriteria penerima. Hal itu akan dilihat dari evaluasi
              program tahun ini.

              "Jika kebijakan ini berlanjut di tahun depan, tentu akan ada penyesuaian regulasi khususnya
              dalam hal kriteria penerima BSU berdasarkan dinamika dan hasil evaluasi program BSU di tahun
              ini," tuturnya.

              Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto juga mengaku siap
              jika subsidi gaji diteruskan sampai tahun depan. Pihaknya mengaku selalu menyiapkan data
              yang valid agar bantuan itu tepat sasaran.

              "Kami siap untuk menyiapkan data yang terbaik, data yang sudah valid, sudah teruji, sehingga
              bantuan subsidi dari pemerintah bisa tersalurkan tepat sasaran," ujarnya.
              Realisasi  pencairan  bantuan  subsidi  gaji  secara  keseluruhan  mencapai  93,94%  atau
              menghabiskan Rp 27,96 triliun per 14 Desember 2020. Lebih rinci, termin I sudah disalurkan
              kepada 12.262.371 orang atau 98,86% dan termin II kepada 11.042.252 orang atau 89% dari
              target keseluruhan 12.400.000 penerima.

              "Saat ini penyaluran BSU telah sampai pada termin II. Adapun penyaluran BSU per 14 Desember
              2020  menunjukkan  realisasi  BSU  sudah  mencapai  Rp  27,96  triliun  atau  kalau  dipersentase
              93,94%," kata Ida.

              Ida mengaku ada beberapa kendala dalam penyaluran bantuan subsidi gaji ini untuk bisa 100%.
              Salah satu penyebabnya yakni rekening pekerja yang bermasalah.
              "Untuk setiap batch memang belum sampai 100% karena pada termin pertama berdasarkan
              informasi, dari rekening penyalur terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak
              dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur," imbuhnya.
              Agus menjelaskan bahwa yang bermasalah sejumlah 66.924 rekening. Atas dasar itu, pekerja
              tidak kunjung mendapat bantuan subsidi gaji sejak tahap 1 meskipun memenuhi kriteria sebagai
              penerima.



                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13