Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 35
Judul KPK Kawal BLT Subsidi Gaji, Menaker Pastikan Tak Ada Dana
Mengendap
Nama Media okezone.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/12/16/320/2328826/kpk-
kawal-blt-subsidi-gaji-menaker-pastikan-tak-ada-dana-mengendap
Jurnalis Reza Andrafirdaus,
Tanggal 2020-12-17 03:07:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Tujuan kami meminta pendampingan baik
oleh BPK, BPKP, dan KPK adalah memastikan agar program ini berjalan dengan transparan dan
akuntabel
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami pastikan tidak ada dana sisa yang
mengendap di Kemenaker. Kalau ada dana sisa, akan kami kembalikan langsung ke kas negara
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa proses pencairan BLT
subsidi gaji termin II berjalan dengan transparan dan akuntabel. Bantuan yang ditargetkan
rampung akhir Desember 2020 ini dikawal oleh BPK, BPKP, dan KPK.
Berdasarkan data per 14 Desember 2020, BSU termin II sebesar Rp1,2 juta sudah disalurkan
kepada 11 juta pekerja. Awalnya target penerima ada 15,7 juta pekerja, namun mengalami
penurunan menjadi 12,4 juta karena validasi dan verifikasi data.
Ida juga menyampaikan, sisa anggaran dimanfaatkan sebagai subsidi gaji guru honorer melalui
masing-masing instansi, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan
Kementerian Agama (Kemenag).
KPK KAWAL BLT SUBSIDI GAJI, MENAKER PASTIKAN TAK ADA DANA MENGENDAP
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa proses pencairan BLT
subsidi gaji termin II berjalan dengan transparan dan akuntabel. Bantuan yang ditargetkan
rampung akhir Desember 2020 ini dikawal oleh BPK, BPKP, dan KPK.
"Tujuan kami meminta pendampingan baik oleh BPK, BPKP, dan KPK adalah memastikan agar
program ini berjalan dengan transparan dan akuntabel," ujar Ida dalam video virtual di Jakarta.
34