Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 56

Pasalnya, kerusuhan tersebut telah mengakibatkan lumpuhnya aktivitas perusahaan karena alat
              pendukung pabrik rusak parah.
              Kemudian sekitar 40 alat berat dan kendaraan operasional milik perusahaan terbakar.

              Pada, Selasa (15/12) lalu pihaknya telah melakukan upaya mediasi antara perwakilan karyawan
              dengan manajemen PT VDNI.

              Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kerry Saiful Konggoasa, Wakil Bupati Gusli Topan Sabhara,
              Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin
              Siahaan,  menyayangkan  kerusuhan  tersebut  dan  meminta  pihak  berwajib  untuk  mengusut
              tuntas pelaku-pelaku yang terlibat.

              "Semua pihak menyayangkan kejadian yang menimbulkan kerusakan dan merugikan banyak
              pihak, baik perusahaan, karyawan yang terganggu pekerjaannya, hingga warga sekitar pabrik
              yang terdampak aktivitas hariannya," ujar Juru Bicara PT VDNI dan OSS Dyah Fadilat.

              Karena itu pihaknya bakal menempuh jalur hukum terkait kejadian tersebut.

              Sementara dalam keterangan resminya, President Director PT VDNI dan PT OSS, Tony Zhou
              Yuan menyampaikan kesedihannya atas peristiwa yang terjadi.

              Mr. Tony menuturkan sejak kehadiran VDNI di Morosi, dia telah merencanakan program jangka
              panjang. Salah satunya membangun fasilitas umum yang lebih baik, meskipun dengan segala
              keterbatasan yang ada di awal.

              "Mr. Tony juga mengkhawatirkan kejadian ini bisa berdampak pada keraguan investor untuk
              datang  berinvestasi  ke  Morosi,  karena  PT  VDNI  saat  ini  sedang  merencanakan  perluasan
              kawasan pabrik dan membutuhkan dukungan investor untuk melaksanakan rencana tersebut.
              Padahal, rencana investment tahap III ini akan berdampak sangat baik terhadap penyerapan
              tenaga kerja lokal yang lebih banyak lagi," serunya.(chi/jpnn).







































                                                           55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61