Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 80

mengingat periode penyalurannya masih berlangsung sampai akhir Desember 2020," ujarnya
              dalam keterangan pers yang digelar oleh KPC PEN, Rabu (16/12).
              Berdasarkan pemaparan, bantuan yang direalisasikan sejak September 2020 itu, ditargetkan
              pada  pekerja  yang  memenuhi  berbagai  syarat.  Di  antaranya  adalah  berkewarganegaraan
              Indonesia (WNI), terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan (TK) sampai Juni 2020,
              pekerja penerima upah, dan gaji yang dilaporkan berada di bawah Rp 5 juta per bulan.

              Dari pagu yang dianggarkan itu, dana yang diterima setiap pekerja yang masuk kriteria adalah
              sebesar Rp 2,4 juta. Nilai tersebut, diberikan bertahap dalam dua termin, masing-masing sebesar
              Rp 1,2 juta. Termin pertama dilakukan pada Agustus-Oktober 2020 dan termin kedua pada
              November-Desember 2020.

              Pihak  Kemenaker  tak  menampik  ada  beberapa  kendala  dan  tantangan  dalam  menyalurkan
              bantuan tersebut. Terlebih pada realisasi termin pertama yang banyak ditemukan masalah pada
              sejumlah rekening. Dalam keterangannya, hal itu terungkap dari laporan bank-bank penyalur.
              Atas dasar itu, Ida menegaskan alasan kenapa tidak 100 persen pekerja yang mendapat bantuan
              dari  pagu  itu.  "Karena  laporan  bank  penyalur  mengatakan  terdapat  data  rekening  yang
              bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur. Atas adanya rekening
              retur tersebut, kami tidak diam. Kami kembalikan kepada BP Jamsostek untuk diperbaiki," ujar
              Menaker.

              Terpisah, Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto mengakui, pihaknya memang masih terus
              melakukan  penyempurnaan  dan  perbaikan  terhadap  data-data  penerima  BSU  yang  masih
              bermasalah. Sekaligus memastikan, seluruh tim di daerah bisa bekerja 24 jam nonstop untuk
              memulihkan sedikitnya 60 ribu rekening penerima bantuan yang sampai saat ini masih belum
              bisa  dilakukan  transfer  Berdasarkan  data,  BP  Jamsostek  mencatat  ada  154.887  rekening
              bermasalah yang membuat BSU tidak bisa ditransfer. Proses perbaikan data lantas dilakukan
              oleh BP Jamsostek yang berkoordinasi dengan kantor cabang di daerah, bank penyalur, pemberi
              kerja, bahkan sampai berkomunikasi dengan nama-nama penerima bantuan. Hasilnya, sebanyak
              87.963  rekening  berhasil  dipulihkan  dan  telah  diserahkan  ke  Kemnaker.  Namun,  masih  ada
              66.924 rekening yang masih dalam proses perbaikan sampai saat ini.



































                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85