Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 148
RIBUAN BURUH TETAP DEMO DPR RI MESKI DIGUYUR HUJAN, TUNTUT
Title
TRANSPARANSI RUU CIPTA LAPANGAN KERJA
Media Name tribunnews.com
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/01/20/ribuan-buruh-tetap-demo-dpr-ri-
Page/URL
meski-diguyur-hujan-tuntut-transparansi-ruu-cipta-lapangan-kerja
Journalist Johnson Simanjuntak
Article Type News
Pub. Date 2020-01-20
Newstrend OMNIBUS LAW
Size/Color 1 / Color
Category & Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Negative
Sentiment
Summary
Ribuan buruh turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembatalan Omnibus Law Cipta
Lapangan Kerja oleh DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).
Pantauan tribunnews.com mulai pukul 11:00 WIB hingga pukul 13:00 WIB, hujan mengguyur lokasi
unjuk rasa massa buruh .
Quote
Karena tertutup, isu menjadi berkembang liar. Pertama yang sangat memicu konsentrasi buruh
adalah isu mengenai pesangon akan dihilangkan ketika pekerja buruh diberhentikan atau berhenti
kerja
-- Puji Santoso, Ketua Bidang Politik DPP Serikat Pekerja Nasional Indonesia
RIBUAN BURUH TETAP DEMO DPR RI MESKI DIGUYUR HUJAN, TUNTUT TRANSPARANSI RUU CIPTA
LAPANGAN KERJA
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik , JAKARTA - Ribuan buruh turun ke jalan menggelar
aksi unjuk rasa menuntut pembatalan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja oleh DPR RI di Kompleks
Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).
Pantauan tribunnews.com mulai pukul 11:00 WIB hingga pukul 13:00 WIB, hujan mengguyur lokasi
unjuk rasa massa buruh .
Namun demikian, belasan ribu buruh yang ada di halaman gedung DPR RI pun tetap bertahan dan
enggan meninggalkan lokasi unjuk rasa.
Tuntutan mereka hari ini hanya satu, yakni pembatalan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja oleh
DPR RI karena dianggap sarat akan kepentingan politik dan dirancang tanpa adanya transparansi
kepada pihak buruh .
Ketua Bidang Politik DPP Serikat Pekerja Nasional Indonesia, Puji Santoso mengatakan, minimnya
sosialisasi seputar draft RUU Cipta Lapangan Kerja membuat isu menjadi begitu liar.
"Karena tertutup, isu menjadi berkembang liar. Pertama yang sangat memicu konsentrasi buruh
adalah isu mengenai pesangon akan dihilangkan ketika pekerja buruh diberhentikan atau berhenti
kerja," katanya ketika ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa.