Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 10
Judul Blak-blakan Bos BP Jamsostek: Kejar Rekening 15,7 Juta Pegawai
Nama Media detik.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5132547/blak-blakan-
bos-bp-jamsostek-kejar-rekening-157-juta-pegawai
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-14 07:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah memutuskan akan memberikan bantuan berupa bantuan Rp 600 ribu kepada
pegawai yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Bantuan ini ditujukan kepada 15,7 orang
yang aktif terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek . Total anggaran disiapkan mencapai Rp
37,7 triliun. Bantuan Rp 600 ribu per bulan ini akan diberikan selama empat bulan dengan total
Rp 2,4 juta per orang. Pencairannya hanya dilakukan sebanyak dua kali, sekali pencairan
besarannya Rp 1,2 juta.
BLAK-BLAKAN BOS BP JAMSOSTEK: KEJAR REKENING 15,7 JUTA PEGAWAI
Pemerintah memutuskan akan memberikan bantuan berupa bantuan Rp 600 ribu kepada
pegawai yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Bantuan ini ditujukan kepada 15,7 orang
yang aktif terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek . Total anggaran disiapkan mencapai Rp
37,7 triliun. Bantuan Rp 600 ribu per bulan ini akan diberikan selama empat bulan dengan total
Rp 2,4 juta per orang. Pencairannya hanya dilakukan sebanyak dua kali, sekali pencairan
besarannya Rp 1,2 juta.
Pemerintah menetapkan tujuh kriteria bagi pegawai yang bisa mendapatkan bantuan subsidi gaji
ini, kriteria tersebut adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan
NIK, peserta aktif BP Jamsostek yang dibuktikan dengan nomor kartu peserta. Selanjutnya,
aktif membayar iuran dengan besaran dihitung berdasarkan upah kurang dari Rp 5 juta, pekerja
atau buruh penerima upah, memiliki nomor rekening bank yang aktif, bukan peserta penerima
manfaat Kartu Pra Kerja, terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek hingga 30 Juni 2020.
Pada program ini, pemerintah melibatkan dan mengandalkan data yang dimiliki BP Jamsostek
. Sebab, penerima bantuan ini bukan pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai BUMN.
BP Jamsostek saat ini memiliki tugas berat, yaitu menyerahkan nomor rekening 15,7 juta
penerima manfaat. Hingga 12 Agustus 2020, BP Jamsostek baru berhasil mengumpulkan 5,3
juta nomor rekening atau masih tersisa banyak. Bagaimana strategi atau upaya apa saja yang
dilakukan BP Jamsostek untuk bisa menyetorkan seluruh nomor rekening penerima manfaat?
Tonton wawancara eksklusif detikcom dengan Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto
dalam Blak-blakan yang tayang pada pukul 09.00 WIB! .
9