Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 107
Judul Menaker Ida dan Pelaku Pariwisata Cari Solusi Hadapi Pandemi
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Penanganan Sektor Pariwisata
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/kilas-kementerian/2020/08/13/menaker-
ida-dan-pelaku-pariwisata-cari-solusi-hadapi-pandemi
Jurnalis Content Writer
Tanggal 2020-08-14 01:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Pemerintah menyadari bahwa sektor pariwisata merupakan
sektor paling terdampak akibat wabah Covid-19
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Yang dibutuhkan adalah kerja sama yang
mengedepankan dialog sosial untuk mencari solusi terbaik dan menghindari PHK
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Peranan para manager HRD di perhotelan
sangat strategis dalam mengelola tenaga kerja, sejak pra employment , during employment
sampai kepada post employment . Peranan tersebut dimanifestasikan agar dinamika
ketenagakerjaan menjadi kondusif atau meminimalisasi gejolak ketenagakerjaan yang tidak
diinginkan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Program-program tersebut dapat disinergikan
dan dikolaborasikan dengan bidang perhotelan dan restoran
Ringkasan
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu,
pemerintah bersama pelaku industri pariwisata terus mencari solusi agar sektor ini dapat pulih
kembali di masa adaptasi kebiasaan baru.
Seiring berjalannya masa adaptasi kebiasaan baru, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah,
menggelar dialog dengan pelaku pariwisata (hotel dan restaurant) di Jakarta, hari Selasa
(11/8/2020).
MENAKER IDA DAN PELAKU PARIWISATA CARI SOLUSI HADAPI PANDEMI
JAKARTA - Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19.
Untuk itu, pemerintah bersama pelaku industri pariwisata terus mencari solusi agar sektor ini
dapat pulih kembali di masa adaptasi kebiasaan baru.
106