Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 108

Seiring  berjalannya  masa  adaptasi  kebiasaan  baru,  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah,
              menggelar  dialog  dengan  pelaku  pariwisata  (hotel  dan  restaurant)  di  Jakarta,  hari  Selasa
              (11/8/2020).

              Dialog tersebut dimaksudkan untuk bertukar informasi terkait aspek ketenagakerjaan, khususnya
              industri pariwisata pada masa  new normal  dan masa yang akan datang.

              Dalam dialog ini, Menteri Ida mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak luas pada
              industri  pariwisata  di  seluruh  dunia  karena  anjloknya  permintaan  dari  wisatawan  domestik
              maupun mancanegara.

              Menurutnya,  basis  penurunan  permintaan  tersebut  disebabkan  oleh  pemberlakuan  berbagai
              pembatasan  perjalanan  oleh  banyak  negara  yang  berusaha  membendung  penyebaran  dan
              penularan virus.

              Indonesia sebagai salah satu negara yang juga memiliki banyak destinasi wisata tidak luput dari
              imbas ini.

              "Pemerintah  menyadari  bahwa  sektor  pariwisata  merupakan  sektor  paling  terdampak  akibat
              wabah Covid-19," kata Menaker Ida.

              Ia  menyatakan  bahwa  pihaknya  telah  berkoordinasi  dengan  12  Disnaker  Provinsi  agar
              mengidentifikasi dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia ketenagakerjaan.

              Terkait  hal  itu,  ia  meminta  SP/SB  untuk  membantu  mengidentifikasi  para  pekerja  yang
              membutuhkan program Kemnaker.

              Data dan informasi dibutuhkan agar dalam waktu dekat dapat segera dicarikan solusi melalui
              program kerja pemerintah.

              "Yang dibutuhkan adalah kerja sama yang mengedepankan dialog sosial untuk mencari solusi
              terbaik dan menghindari PHK," katanya.
              Dalam  upaya  memulihkan  ekonomi  Indonesia,  pemerintah  meluncurkan  berbagai  program
              pemulihan ekonomi, baik dalam konteks kesehatan, ketenagakerjaan, maupun perekonomian
              secara umum.

              Program-program tersebut seperti stimulus dan relaksasi perpajakan, bantuan sosial, program
              keluarga harapan, program kartu sembako, stimulus ekonomi, BLT dana desa, insentif tarif listrik,
              dan program Kartu Prakerja.

              Setiap perusahaan (hotel dan restoran) diharapkan akan melewati tantangan atau masa-masa
              sulit seperti saat ini.

              Namun yang perlu ditekankan, katanya, dalam upaya menuju kebangkitan suatu perusahaan,
              itu  sangat  ditentukan  antara  lain  oleh  manajemen  perusahaan  khususnya  bagian    Human
              Resource Development  (HRD).

              Di sisi lain, Indonesia saat ini menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi digitalisasi.
              Teknologi  digitalisasi  juga  memberikan  dampak  yang  sangat  signifikan,  khususnya  terhadap
              keberadaan tenaga kerja, yakni terjadi transformasi ketenagakerjaan.

              Akibatnya dapat terjadi seperti rotasi tenaga kerja, pengurangan jumlah jam kerja tenaga kerja,
              sampai kepada pengurangan tenaga kerja atau PHK.

              "Peranan para manager HRD di perhotelan sangat strategis dalam mengelola tenaga kerja, sejak
              pra employment  ,  during employment  sampai kepada  post employment  . Peranan tersebut

                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113