Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 113
Kali ini, sebanyak 28 warga Aceh Tamiang mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi melalui Skill
Development Center (SDC).
ADAPTASI KEBIASAAN BARU, KEMNAKER LATIH 128 WARGA ACEH TAMIANG
ACEH TAMIANG - Di masa adaptasi kebiasaan baru, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai
Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh kembali mengembangkan keterampilan masyarakatnya.
Kali ini, sebanyak 28 warga Aceh Tamiang mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi melalui Skill
Development Center (SDC).
Kepala BLK Banda Aceh , Teguh Sulistiyono, mengatakan tujuan digelarnya SDC yakni untuk
meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, dan etos kerja
peserta pelatihan pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai jenjang dan kualifikasi
jabatan atau pekerjaan.
"Sasaran dari pelatihan hingga siap kerja ini adalah para pencari kerja (pencaker) dan disabilitas
di lingkungan Aceh Tamiang, dengan tujuan penciptaan wirausaha baru dan hubungan kerja,"
kata Teguh di Aula Setdakab Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Selasa (11/8/2020).
Teguh menyatakan, SDC yang merupakan jalinan kerja sama BLK Banda Aceh , Pemda Aceh
Tamiang, Pertamina Rantau, dan LSM Boemi, akan melaksanakan 8 paket pelatihan.
Kedelapan paket pelatihan tersebut terbagi dalam program servis sepeda motor dan las
fabrikasi (masing-masing 2 paket) dan program practical office , customer service , pengolah
hasil pertanian dan menjahit dengan mesin masing-masing 1 paket.
"Diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan mampu meningkatkan keterampilan dan keahlian
sesuai jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan," kata Teguh.
Sementara Bupati Aceh Tamiang, Mursil, dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan SDC,
mengatakan bahwa dilibatkannya 32 orang penyandang disabilitas dalam program servis
sepeda motor dalam SDC ini sejalan dengan komitmen BLK Banda Aceh dan Pemkab Aceh
Taming.
Menurutnya, setiap individu memiliki kesempatan sama dalam belajar dan berdaya.
"Tak terkecuali para penyandang disabilitas yang nantinya mereka mampu meraih penghasilan
sebagai tenaga kerja ataupun mandiri dengan berwirausaha," ujarnya.
Mursil menambahkan, kehadiran SDC ini sangat membantu masyarakat Aceh Tamiang,
khususnya para Tuna Karya karena banyak peserta SDC terdahulu telah berhasil dan berdikari
dengan usahanya.
"Pemkab Aceh Tamiang tak langsung lepas tangan setelah pelatihan ini selesai. Pemerintah tetap
memantau dan membimbing sampai dapat membuka usahanya dan membantu segala yang
dibutuhkan," ujarnya.
Selain itu, Mursil berharap BLK Banda Aceh terus mendukung Pelatihan Berbasis Kompetensi
(PBK) untuk lebih diprioritaskan bagi Aceh Tamiang.
Ia berpesan peserta pelatihan terus membekali dan mempersiapkan diri dengan pengetahuan,
keterampilan, dan keahlian guna membentuk sikap mental.
112