Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 118
Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Jawa Barat, M. Yamin Pahlevi mengatakan bahwa Kantor
Wilayah Jawa Barat juga tengah menyiapkan data tenaga di wilayah Jawa Barat. Data tenaga
kerja ini sesuai dengan kantor cabang di masing-masing daerah.
"Sampai dengan periode Juli ada 2.642.715 pekerja yang terdaftar di wilayah Jawa Barat," kata
Yamin kepada Republika, Rabu (12/8).
Yamin mengatakan dari total tenaga kerja yang menjadi peserta aktif di BP Jamsostek tersebut
tidak semuanya berhak menerima subsidi upah. Pihaknya akan memverifikasi pekerja yang
berhak menerima sesuai dengan kriteria yang ditentukan pemerintah.
"Kami akan menyiapkan data tenaga kerja di wilayah Jawa Barat sebaik mungkin. Sehingga
kesejahteraan para Pekerja di Jabar dapat semakin meningkat," tutur Yamin.
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto juga sebelumnya menjelaskan, pemerintah saat ini
sedang melakukan finalisasi skema, mekanisme dan kriteria penerima program Bantuan Subsidi
Upah dengan menggunakan data awal dari BP Jamsostek dan lembaga negara lainnya sebagai
dasarnya. Pihaknya pun siap dalam mendukung program Bantuan Subsidi Upah ini.
Agus menuturkan data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah merupakan data
peserta aktif kategori Pekerja Penerima Upah atau Pekerja Formal dengan upah di bawah Rp 5
juta. Data ini berdasarkan upah pekerja yang dilaporkan oleh pemberi kerja dan tercatat pada
BP Jamsostek.
"Tidak termasuk di dalamnya Peserta yang bekerja sebagai pegawai di BUMN, Lembaga Negara
dan Instansi Pemerintah, terkecuali Non ASN," ujarnya.
Saat ini, tambah Agus, BP Jamsostek juga sedang dalam proses mengumpulkan nomor rekening
peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga akan melakukan validasi ulang terkait data yang disampaikan oleh BP Jamsostek
untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal ini dilakukan karena sumber dana Bantuan
Subsidi Upah ini berasal dari alokasi anggaran dari Pemerintah.
Ia berharap pemberi kerja atau perusahaan dapat ikut proaktif membantu menginformasikan
nomor rekening peserta tersebut sesuai kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga
dapat mempercepat proses pengumpulan informasi sekaligus pengkinian data peserta.
Ia menambahkan, BP Jamsostek juga mengimbau perusahaan yang belum tertib dalam
pembayaran iuran, segera memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perusahaan juga diminta melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp 5 juta yang
terdaftar dan melaporkan nomor rekening melalui aplikasi yang disiapkan oleh BP Jamsostek,
sehingga pemberian Bantuan Subsidi Upah ini segera bisa disalurkan.
Diketahui, pemerintah telah menganggarkan Rp 37,74 triliun untuk program subsidi pekerja
terdampak Covid-19. Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah Rp 600
ribu per bulan per orang selama empat bulan atau per orang akan mendapatkan Rp 2,4 juta.
Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan dua bulan sekaligus sebanyak dua kali.
"Pemerintah berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi," ucapnya..
117